Gunakan teknologi untuk memesan makanan

Jika Anda memesan makan siang secara online hari ini, Anda mungkin makan sesuatu yang sedikit lebih sehat dibandingkan jika Anda pergi ke restoran atau memesan di konter toko makanan, sebuah studi baru menunjukkan.

Studi tersebut menemukan bahwa orang cenderung memilih makanan lebih tinggi kalori (dan kurang sehat) ketika mereka mengucapkan perintahnya dengan lantang, dibandingkan ketika mereka memilih dengan menekan tombol atau menuliskannya.

Hal ini mungkin terjadi karena orang mengaktifkan area berbeda di otak mereka ketika mengambil keputusan dengan berbicara dengan suara keras, dibandingkan melakukan sesuatu secara manual, seperti menekan tombol, kata para peneliti. Misalnya, berbicara dengan suara keras dapat mengaktifkan area otak yang terlibat dalam emosi dengan lebih kuat, dibandingkan area yang terlibat dalam berpikir kritis. (13 Perubahan Dapur yang Dapat Membantu Anda Menurunkan Berat Badan)

“Kami berspekulasi bahwa berbicara dapat menimbulkan impulsif yang lebih besar dan lebih sedikit refleksi dibandingkan ekspresi tangan,” kata penulis studi tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Dalam sebuah percobaan yang dilakukan di restoran sebenarnya, para peneliti menemukan bahwa orang lebih cenderung memilih makanan penutup berkalori tinggi (terutama coklat) daripada makanan penutup sehat (buah) ketika dipesan dengan suara keras, dibandingkan dengan memesannya dengan menekan sebuah tombol. .

Dalam percobaan lain, para peneliti menemukan bahwa siswa memilih makanan berkalori tinggi dari mesin penjual otomatis jika mereka memesan dengan berbicara melalui mikrofon, dibandingkan dengan menekan tombol.

Pada percobaan ketiga, peneliti meminta siswa memilih antara Twix dan pisang sebagai camilan. Ketika siswa menentukan pilihannya, 62 persen memilih Twix. Sebagai perbandingan, ketika siswa memilih dengan menekan tombol, 35 persen memilih Twix, dan ketika menuliskan pilihannya, 43 persen memilih Twix.

Temuan ini dapat mempunyai implikasi bagi konsumen dan dunia usaha ketika masyarakat beralih dari membeli barang di toko menjadi membeli barang di toko untuk membelinya secara online, kata para peneliti. Misalnya, seseorang yang memesan hotel mungkin lebih memilih hotel yang lebih praktis dan lebih murah jika mereka memesan secara online dibandingkan jika mereka memesan secara langsung atau melalui telepon, kata para peneliti.

Dan pengunjung restoran dapat membuat pilihan yang lebih sehat jika mereka memesan melalui tablet elektronik (yang sekarang digunakan beberapa restoran) dibandingkan dengan memesan pesanan mereka, kata para peneliti.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Tilburg dan Universitas Maastricht di Belanda, serta Universitas Stanford di California, diterbitkan dalam Journal of Consumer Research edisi Desember.

Hak Cipta 2016 Ilmu Hidup, sebuah perusahaan pembelian. Seluruh hak cipta. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang.

agen sbobet