Hakim Florida mengatakan Gubernur Scott dapat menolak dana kereta api
Menteri Transportasi AS Ray LaHood hari Jumat mengumumkan bahwa dana kereta api berkecepatan tinggi senilai $2,4 miliar yang ditujukan untuk Florida akan dikirim ke negara bagian lain setelah Mahkamah Agung negara bagian menguatkan keputusan Gubernur Rick Scott untuk menolak dana tersebut.
Keputusan gubernur Partai Republik secara efektif mematikan rute Tampa-Orlando.
Hingga terpilihnya Scott pada bulan November, jalur ini akan menjadi contoh utama bagaimana rencana stimulus pemerintahan Obama menciptakan lapangan kerja dan merevitalisasi sistem kereta penumpang di negara tersebut.
Beberapa negara bagian, termasuk New York dan Rhode Island, telah meminta dana kereta api Florida kepada LaHood, namun satu-satunya proyek yang dapat mencapai kecepatan tinggi yang setara dengan kereta peluru di Asia dan Eropa adalah proyek California.
“Saya tahu bahwa negara-negara di seluruh Amerika antusias menerima dukungan tambahan untuk membantu menghidupkan jaringan kereta api berkecepatan tinggi Amerika dan memberikan semua manfaat ekonomi bagi warganya,” kata LaHood dalam sebuah pernyataan.
Scott mengajukan penolakan resmi atas pendanaan tersebut tidak lama setelah percakapan telepon Jumat pagi dengan LaHood.
Departemen Transportasi AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sekarang akan mengevaluasi pilihannya untuk menyediakan dana sebesar $2,4 miliar di tempat lain.
Mahkamah Agung Florida menempatkan gugatan dua arah yang diajukan pada hari Selasa pada jalur cepat karena LaHood memberi Scott waktu hingga hari Jumat untuk menerima uang tersebut.
Scott, seorang kritikus vokal terhadap program stimulus, mengatakan ia yakin proyek kereta api akan membuat pembayar pajak Florida terkena dampak miliaran dolar akibat pembengkakan biaya dan subsidi operasional.
Senator Negara Bagian. Arthenia Joyner, seorang Demokrat Tampa, dan Thad Altman, seorang Republikan Viera, tidak setuju dan menggugat Scott.
Mereka mengatakan kelebihan penggunaan dan subsidi akan menjadi tanggung jawab perusahaan swasta yang dikontrak untuk membangun dan mengoperasikan sistem tersebut dan berpendapat bahwa undang-undang negara bagian tidak memberi Scott pilihan selain menerima uang tersebut.
Mahkamah Agung mengeluarkan keputusan singkat namun bulat yang memihak Scott kurang dari 24 jam setelah mendengarkan argumen lisan. Pendapat yang tidak ditandatangani tersebut mengatakan para senator tidak menunjukkan bahwa mereka berhak atas perintah pengadilan darurat yang mengharuskan Scott menerima uang tersebut.
Juru bicara Scott Brian Burgess mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Scott senang dengan keputusan pengadilan.
“Dia sekarang fokus untuk melanjutkan proyek infrastruktur yang menciptakan lapangan kerja jangka panjang dan membalikkan perekonomian Florida,” katanya.