Hulk Hogan menggugat Gawker karena diduga membocorkan rekaman tersegel
Hulk Hogan mencoba menjatuhkan Gawker sekali lagi.
Menyusul kemenangan hukumnya senilai $140 juta melawan situs gosip, pegulat profesional terkenal itu mengajukan gugatan kedua atas rekaman seksnya yang direkam secara diam-diam — dan menyerang situs web tersebut dengan klaim baru karena diduga membocorkan dokumen pengadilan tersegel ke National Enquirer yang mengutip pemakzulan dia. komentar rasis.
Dalam pertemuan tahun 2007 dengan istri sahabatnya, Hogan melontarkan omelan buruk tentang pacar kulit hitam putrinya, Brooke. “Maksudku, aku lebih suka dia bercinta dengan n—-r, aku lebih suka dia menikah dengan n—-r setinggi 8 kaki yang bernilai seratus juta dolar! Seperti pemain bola basket! Menurutku kita semuanya sedikit rasis. F—ing n—-r,” kata Hogan, menurut transkrip rekaman.
WWE segera memecat Hogan dan menghapus namanya dari situs web dan Hall of Fame. “Pendapatannya dipotong, warisannya di dunia hiburan rusak parah (jika tidak sepenuhnya hancur), dan merek globalnya selamanya ternoda,” demikian isi gugatan baru di Florida.
Hogan mengatakan Gawker membocorkan transkripnya, yang disimpan di bawah segel dalam tuntutan hukum antara kedua pihak, tentang rekaman seks kedua dengan wanita yang sama, Heather Clem. Pada saat itu, Clem menikah dengan sahabat Hogan, atlet kejutan radio Bubba the Love Sponge Clem. National Enquirer menerbitkan cerita tersebut, yang “Gawker telah mengancam akan merilisnya ke publik selama berbulan-bulan,” menurut gugatan tersebut.
Sama seperti Enquirer yang memposting transkrip yang merusak secara online, CEO Gawker Nick Denton menulis sebuah artikel di blognya yang memperkirakan bahwa “rahasia sebenarnya” Hogan akan segera terungkap, kata gugatan itu.
Beberapa menit kemudian, editor Gawker AJ Daulerio mentweet “XOXOXO” ke Hogan dengan link ke postingan Enquirer yang menyertakan transkrip rahasia, menurut dokumen pengadilan.
Hogan langsung mengaku melontarkan komentar ofensif tersebut dan meminta maaf.
Dalam gugatan barunya, Hogan juga mengejar sekelompok penduduk Florida, termasuk DJ radio lainnya bernama Mike “Cowhead” Calta, karena mengirimkan setidaknya satu rekaman seks rahasianya ke Gawker.
Aparat penegak hukum menolak untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap Calta dan pihak lain yang terlibat dalam dugaan kebocoran tersebut.
Gawker mengajukan banding atas putusan juri senilai $140 juta atas rekaman seks pertama dan membantah membocorkan transkrip tersegel tersebut kepada Enquirer.
Gugatan baru ini ditujukan untuk ganti rugi berupa uang yang tidak ditentukan.
Cerita ini pertama kali muncul di NYPost.com.