Icequakes: Melting Esceberg membuat rudal yang mengejutkan
Lelucon gunung es membuat hiruk -pikuk di bawah air, menunjukkan penelitian baru. (Universitas Negeri Oregon)
Di dunia yang semakin peduli tentang pengaruh manusia di planet ini, sebuah studi baru oleh Oregon State University menunjukkan bahwa gunung es dapat menyebabkan lebih banyak roket daripada manusia.
Di daerah kutub, di mana efek perubahan iklim pertama kali terlihat, perpisahan, anak sapi dan fondasi gunung es dapat menyebabkan energi suara yang sangat besar, menurut para ilmuwan. Studi ini diterbitkan bulan ini Ilmu samudra.
Dengan bantuan berbagai hidrofon, tim peneliti mendeteksi suara yang diproduksi oleh gunung es dari titik asal di Laut Pernikahan hingga kejatuhan utama di lautan terbuka. Mereka menemukan tingkat dasar dari jenis suara pencegahan alami ini dan membandingkannya dengan kebisingan yang dipengaruhi oleh manusia, seperti yang ditemukan oleh kegiatan laut seperti pengiriman dan eksplorasi minyak.
Browser Anda tidak mendukung elemen suara.
Robert Dziak, penulis utama penelitian dan seorang ahli geologi kelautan, menjelaskan bahwa energi suara yang meleleh melalui gunung es itu setara dengan suara beberapa ratus kapal tanker super dalam periode yang sama dalam periode satu jam. Mengacu pada suara sebagai ‘kait es’, peleburan gunung es yang cepat menyebabkan suara, seperti proses dan suara selanjutnya dari gempa bumi.
Lebih lanjut tentang ini …
Ketika para peneliti Oregon mulai mengikuti gunung es, ia menemukan sarat pasir sedalam 124 meter, menyebabkannya berbalik dan menggiling dasar laut. Ini menentukan tremor kebisingan semi-kontinu selama periode enam hari, ketika memasuki Selat Bransfield, di atas bank 265 meter di mana ia mulai berputar. Gerakan kebisingan menjadi lebih pendek dan kurang blak -blakan.
Terkait: 5 Serangga Luar Biasa -Supermeans
Foto -foto Stasiun Luar Angkasa Internasional menunjukkan bahwa ketika gunung es melonggarkan dan melaju ke perairan yang lebih hangat, ia memasuki periode disintegrasi yang cepat, dan dalam waktu dua bulan gunung es benar -benar terpisah. Para ilmuwan tidak bisa lagi mendeteksinya melalui satelit.
Hidrofon yang merekam suara ketika gunung es menunjukkan bahwa durasi yang lebih pendek jauh lebih sulit daripada tremor semi-kontinu. Deziak menjelaskan bahwa jika Anda menuangkan minuman panas ke segelas es, es pecah, menyebabkan suara retak yang dramatis. Hal yang sama terjadi pada gunung es.
Tidak hanya itu, hidrofon di dekat khatulistiwa bahkan mengambil suara gunung es di Antartika.
Efek sebenarnya dari polusi kebisingan masih belum diketahui, karena para ilmuwan hanya mulai mempelajari dampak kebisingan laut preventif alami versus kebisingan yang diciptakan sebagai akibat dari kegiatan laut manusia.