Indonesia kembali menggerakkan permainan Islami —
JAKARTA (AFP) – Indonesia telah memindahkan tempat penyelenggaraan Islamic Solidarity Games untuk kedua kalinya, kata seorang pejabat pada hari Kamis, kali ini ke kota yang turut menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia Tenggara tahun 2011.
Ini adalah langkah terbaru dalam upaya negara tersebut untuk menjadi tuan rumah Olimpiade, yang telah tertunda selama berbulan-bulan dan dilanda pemogokan pekerja konstruksi.
Ajang yang mempertemukan atlet negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam ini sedianya digelar pada April mendatang di Pekanbaru Pulau Sumatera.
Namun hal itu ditunda setelah para pekerja konstruksi menutup stadion utama sebagai protes atas gaji yang belum dibayarkan, dan gubernur setempat tidak dapat berbuat banyak untuk membantu karena ia terlibat dalam skandal korupsi.
Para pejabat kemudian mengumumkan bahwa pertandingan tersebut akan diadakan mulai 22 September hingga 1 Oktober di ibu kota Jakarta.
Namun kurang dari dua bulan tersisa, acara tersebut dipindahkan lagi – kali ini ke Palembang, sebuah kota di Sumatera yang menjadi tuan rumah Asian Games Tenggara bersama Jakarta pada bulan November 2011.
Tanggalnya tidak akan berubah, kata pejabat panitia penyelenggara acara Hifni Hasan kepada AFP.
Hasan mengatakan beberapa pejabat di Sumatera kecewa dengan keputusan memindahkan pertandingan ke Jakarta, dan Palembang memiliki kapasitas yang baik untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga besar.
“Mereka merasa telah bekerja keras untuk mempersiapkan pertandingan dan kecewa karena pertandingan tersebut dipindahkan ke Jakarta.”
Namun menggelar event di Palembang bisa menghidupkan kembali kenangan buruk Asian Games Tenggara.
Menjelang Olimpiade dibayangi oleh tuduhan korupsi, pembangunan yang tertunda, dan perencanaan yang buruk.
Dalam acaranya sendiri, dua orang tewas terinjak-injak di final sepak bola.
Hasan berupaya untuk meredakan kekhawatiran mengenai Islamic Games, dengan menegaskan bahwa “sangat kecil kemungkinannya bahwa venue akan diubah lagi” seiring dengan ditandatanganinya keputusan presiden yang menetapkan Palembang sebagai tuan rumah.
“Palembang sudah siap dan lengkap untuk menggelar pertandingan,” ujarnya.
Lebih dari 2.000 atlet dari 38 negara telah mengkonfirmasi kehadiran mereka sejauh ini, tambahnya. Kegiatannya meliputi sepak bola, bulu tangkis, dan panahan.