YOGYAKARTA, Indonesia – Indonesia, Malaysia, dan Filipina sepakat untuk melakukan patroli terkoordinasi untuk meningkatkan keamanan maritim menyusul penculikan WNI di laut yang diduga dilakukan oleh militan Abu Sayyaf.
Para menteri luar negeri dan panglima militer dari ketiga negara mengadakan pembicaraan di kota kuno Yogyakarta, Indonesia pada hari Kamis, merinci patroli untuk melindungi pelayaran di perairan antara wilayah perbatasan mereka.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan ancaman perampokan, penculikan dan kejahatan transnasional lainnya, jika tidak ditangani dengan baik, dapat merusak kepercayaan terhadap perdagangan dan perdagangan di kawasan.
Militan Abu Sayyaf pada hari Minggu membebaskan 10 dari 14 awak kapal Indonesia yang ditangkap di laut pada bulan Maret dalam serangan pertama dari tiga serangan terhadap kapal tunda yang memicu peringatan keamanan maritim setempat.