ISIS dilaporkan berhasil menipu agen intelijen Timur Tengah

ISIS dilaporkan berhasil menipu agen intelijen Timur Tengah

Kelompok teroris ISIS secara aktif mengusir agen-agen dari badan intelijen Timur Tengah – sebanyak 30 agen dalam dua bulan terakhir – dengan memposting foto dan lokasi mereka di media sosial, kata sumber kontraterorisme kepada Fox News.

Dalam beberapa kasus, sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitivitas penyelidikan, mengatakan ISIS tampaknya mendapatkan identitas agennya dari simpatisan Saudi.

“Saya tidak akan terkejut jika mereka juga melakukan operasi kontra intelijen yang efektif,” kata Bill Roggio, yang telah menyelidiki ISIS untuk Long War Journal. Dia menambahkan bahwa gambar terbaru Gedung Putih dan Chicago yang diposting oleh ISIS di media sosial dirancang untuk itu menunjukkan bahwa kelompok tersebut memiliki jangkauan global dan merupakan penerus al-Qaeda pimpinan Usama bin Laden.

“Mereka mendapatkan rekrutan dalam jumlah besar,” kata Roggio. “Mereka adalah organisasi jihad yang seksi bagi generasi muda karena mereka menunjukkan bahwa mereka brutal, efektif, dan mampu menyampaikan pesan mereka. Al Qaeda memiliki masalah penyampaian pesan yang sangat nyata dan harus mereka atasi jika ingin mengatasinya. membanjirnya orang-orang yang bergabung dengan ISIS ingin dihentikan.”

Awal bulan ini, 60 pejuang asing yang terkait dengan ISIS ditangkap di Kosovo, yang pernah menjadi bagian dari bekas Yugoslavia. Para agen tersebut dilaporkan memiliki senjata, amunisi dan bahan peledak, beberapa di antaranya disembunyikan di masjid-masjid darurat yang juga berfungsi sebagai tempat perekrutan.

Meskipun para pejabat intelijen AS mengatakan mereka diperintahkan untuk mendirikan sel-sel di negara asal mereka atas inisiatif mereka sendiri, pemerintah pada awal pekan ini meremehkan ancaman ISIS terhadap AS.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf mengatakan: “Ketika mereka semakin besar, mereka akan menimbulkan ancaman yang lebih besar. Namun kita harus melihat masing-masing kelompok teroris dan apa yang menjadi fokus mereka, apakah itu plot tanah air, apa kemampuannya. Kami” Saya melihat bahwa itu berasal dari ISIS.”

Kemampuan ISIS untuk melancarkan serangan besar-besaran di luar Suriah dan Irak digambarkan sebagai sesuatu yang ambisius oleh para pejabat intelijen AS.

Para pejabat intelijen AS juga mengatakan ISIS menjadi alternatif yang kredibel terhadap kepemimpinan al-Qaeda di Pakistan, sebagian karena mereka memenangkan perang media sosial di sana.

Ketika ditanya tentang laporan keluarnya agen tersebut, belum ada tanggapan langsung dari Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington, DC.

SDY Prize