Israel sedang menyiapkan rudal Patriot untuk melawan dugaan drone Hizbullah

Israel sedang menyiapkan rudal Patriot untuk melawan dugaan drone Hizbullah

Sumber-sumber militer mengatakan kepada surat kabar lokal Ibrani bahwa Angkatan Udara Israel mengerahkan baterai rudal Patriot buatan Amerika ke Haifa di Israel utara ketika ketegangan meningkat selama penerbangan drone ke wilayah udara Israel akhir pekan lalu.

Lokasi baterai tersebut, di sebuah gunung yang menghadap perbatasan Israel dengan Lebanon, menjadi konfirmasi lebih lanjut bahwa Israel khawatir bahwa Hizbullah di Lebanon selatan berada di balik drone tersebut.

Empat puluh delapan jam setelah penyelidikan terhadap pesawat tak berawak yang terbang ke wilayah udara Israel, tidak ada konfirmasi musuh negara Yahudi mana yang membuat kemajuan teknologi yang cukup signifikan untuk meluncurkan drone tersebut dan mengirimkannya jauh ke wilayah udara Israel. Pada Sabtu pagi, radar Israel mendeteksi drone tersebut terbang menuju pantai Laut Mediterania, lalu melewati Jalur Gaza dan masuk ke Israel. Dua puluh menit setelah pesawat itu menyeberang ke Israel selatan, jet tempur Angkatan Udara Israel menembak jatuh pesawat tersebut.

Sejak itu, spekulasi kuat bermunculan seputar asal usul drone tersebut. Sejauh ini, militer Israel mengesampingkan kelompok militan di Jalur Gaza, dan sebagian besar bukti menunjuk pada kelompok Hizbullah yang didukung Iran, yang beroperasi di Lebanon selatan. itu milik Hizbullah. Jika benar, maka hal ini akan menjadi lompatan besar bagi milisi Muslim Syiah.

Pada tahun 2006, Hizbullah menerbangkan drone kecil berisi bahan peledak ke Israel utara, tepat di atas perbatasan Lebanon, namun penerbangan jarak jauh melintasi Mediterania dan kemudian kembali ke Israel akan memerlukan tingkat kecanggihan teknologi yang belum dimiliki kelompok tersebut. . Salah satu sumber teknologi tersebut adalah Iran, yang memasok sebagian besar senjata Hizbullah dan memberikan panduan strategis bagi kelompok tersebut.

Lebih lanjut tentang ini…

Iran menggunakan penerbangan drone tersebut untuk mengejek Israel, dan seorang pejabat yang dikutip oleh Associated Press mengatakan bahwa tindakan tersebut mengungkap kelemahan pertahanan udara Israel. Namun Iran belum secara langsung mengaku bertanggung jawab. Sebaliknya, Jamaluddin Aberoumand dari Korps Garda Revolusi Islam mengatakan kepada AP: “Rezim Zionis (Israel) memiliki banyak musuh.”

Para ahli Israel berspekulasi bahwa pesawat tak berawak itu mungkin sedang menjalankan misi pengintaian untuk mengumpulkan informasi tentang sasaran militer Israel dan kemungkinan reaktor nuklir yang dijaga ketat di Dimona di gurun selatan Israel.

Pejuang Israel dilaporkan melakukan beberapa kali gerakan rendah melewati benteng Hizbullah di Lebanon selatan, namun gagal menjatuhkan bom atau mencoba membalas penerbangan drone tersebut.

Associated Press berkontribusi pada laporan ini.

judi bola online