Jurnalis Washington Post yang ditahan di Iran dilaporkan menghadapi dakwaan

Seorang jurnalis Washington Post yang ditahan di Iran telah didakwa dan akan diadili, kantor berita resmi Iran melaporkan pada hari Rabu.

Kantor berita resmi IRNA, mengutip jaksa Teheran Abbas Jafari Dowlatabadi, mengatakan bahwa Jason Rezaian, kepala biro surat kabar di Teheran sejak 2012, telah didakwa. Dia adalah seorang Iran-Amerika yang memiliki kewarganegaraan ganda.

Kantor berita tersebut tidak mengungkapkan dakwaan terhadap Rezaian, yang telah ditahan sejak 22 Juli. Namun, laporan itu mengatakan dia akan diadili di Pengadilan Revolusi Iran, yang sebagian besar menangani kasus-kasus yang melibatkan pelanggaran keamanan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf mengatakan pada briefing Rabu sore, “Kami sedang mempelajari laporan-laporan itu” dan menambahkan “tidak ada konfirmasi independen.”

Oktober lalu, Iran membebaskan istri jurnalis Rezaian, Yeganeh Salehi, seorang reporter Iran untuk surat kabar berbahasa Inggris The National yang berbasis di Abu Dhabi. Dia juga telah ditahan sejak Juli.

“Kami masih belum tahu tuduhan apa yang diajukan pihak berwenang Iran terhadap koresponden kami Jason Rezaian, tapi kami berharap penyerahan kasusnya ke Pengadilan Revolusi merupakan langkah maju menuju pembebasan Jason yang cepat,” katanya dalam sebuah pernyataan. Martin Baron, editor eksekutif. dari Washington Post.

“Langkah ini memberikan kesempatan kepada peradilan Iran untuk menunjukkan keadilan dan independensinya dengan menetapkan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. Kami menyerukan kepada Iran untuk mempublikasikan tuduhan tersebut, untuk memberikan Jason akses terhadap pengacara dan untuk memberikan resolusi yang cepat dan adil terhadap enam kasus yang diajukan. -bulan mimpi buruk yang sangat sulit bagi Jason dan keluarganya.”

Laporan dari kantor berita resmi IRNA muncul pada hari yang sama ketika Menteri Luar Negeri AS John Kerry bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammed Javad Zarif sebelum melanjutkan pembicaraan dengan negara-negara besar mengenai program nuklir Republik Islam yang disengketakan.

Belum jelas apakah kedua insiden itu ada kaitannya, meski Zarif sebelumnya mengatakan ia berharap kasus terhadap reporter Jason Rezaian bisa “diselesaikan”.

“Kami harus menunggu sampai pengadilan mengambil tindakan, namun kami akan berusaha memberikan semua bantuan kemanusiaan yang kami bisa,” kata Zarif kepada wartawan di Jenewa. “Kami berharap masalah ini bisa diselesaikan, tapi sayangnya ada masalah hukum yang harus ditangani oleh peradilan.”

Associated Press berkontribusi pada laporan ini

Togel Hongkong