Kembali lagi dari ekstravaganza liburan
Anda sudah mengisi diri Anda dengan fudge buatan sendiri, potongan keju, dan makanan kecil — sekarang bagaimana? Solusinya mungkin bukan apa yang ingin Anda dengar — terutama saat liburan — tapi ini dia: olahraga. Ini dapat melawan efek makan berlebihan, menurut sebuah penelitian baru di Inggris.
Para peneliti meminta satu kelompok untuk makan 50 persen lebih banyak kalori dari biasanya selama seminggu sambil tetap tidak banyak bergerak. Kelompok lain juga makan terlalu banyak, namun berlari di atas treadmill selama 45 menit setiap hari dengan kecepatan sedang. (Kelompok olahraga makan lebih banyak lagi, memberikan kedua kelompok surplus energi yang sama.) Bukankah penurunan berat badan Anda berolahraga? Coba ini 10 Strategi Penurunan Berat Badan yang Dapat Anda Andalkan.
Setelah tujuh hari, tidak banyak bergerak dan pola makan yang buruk akan mengganggu sensitivitas insulin dan mengganggu gen di jaringan adiposa yang membantu mengatur hormon dan protein yang mengontrol nafsu makan dan metabolisme.
Hasil yang menakjubkan: Meskipun berat badan kedua kelompok bertambah, olahraga mengimbangi efek negatif dari makan berlebihan dan membantu mengembalikan metabolisme ke normal. Kelompok olahraga juga mengalami penurunan berat badan sekitar dua pon.
“Ada sesuatu tentang olahraga yang membantu mengimbangi perubahan yang biasanya dialami ketika Anda makan lebih banyak dan lebih sedikit berolahraga,” kata penulis senior studi Dylan Thompson, PhD, seorang peneliti di University of Bath di Inggris. Mereka tidak yakin apa penyebabnya, tapi bisa jadi itu adalah fakta bahwa tubuh Anda menggunakan lebih banyak simpanan karbohidrat saat berolahraga atau faktor lain yang berhubungan dengan kontraksi otot. (Rencana dapat membantu Anda tetap menjalankan rutinitas berjalan kaki, jadi cobalah salah satu dari kami 14 Latihan Jalan Kaki untuk Membakar Lemak dan Meningkatkan Energi.)
Kami mengerti: Olahraga mungkin adalah hal terakhir yang Anda pikirkan selama musim pesta liburan. Namun ada alasan lain selain menjaga berat badan agar tetap bugar di gym:
Penyangga stres liburan: Sebuah studi dari Universitas Princeton menemukan bahwa olahraga membantu mengurangi respons otak terhadap stres dan, pada gilirannya, menekan kecemasan. Terlebih lagi, penelitian lain dari Universitas Maryland menemukan bahwa olahraga dapat memoderasi respons emosional Anda terhadap situasi stres di masa depan.
Kalahkan pikiran-pikiran bah-omong kosong: Anda merasa lebih segar hingga 12 jam setelah pergi ke gym, menurut penelitian Universitas Vermont. Jika bisa, pergilah ke luar. Latihan “hijau” memberikan dorongan suasana hati yang lebih besar. (Merasa lebih baik dengan cara yang sehat dan alami dengan ini 15 Makanan Peningkat Suasana Hati.)
Membantu Anda fokus: Liburan adalah waktu terbaik untuk mengalihkan perhatian. Namun Anda dapat menyelesaikan tugas-tugas menit-menit terakhir di tempat kerja jika Anda berolahraga terlebih dahulu. Sebuah meta-analisis di British Medical Journal menemukan bahwa aktivitas singkat meningkatkan fungsi eksekutif dan pengendalian diri, mungkin dengan meningkatkan aliran darah ke otak.