Ketakutan terburuk terwujud dalam kecelakaan KHL
Philadelphia, PA – Tidak ada keraguan bahwa kemajuan teknologi selama satu abad terakhir telah membawa banyak hal menakjubkan bagi umat manusia.
Memang benar, dunia modern dan keajaibannya bisa begitu menakjubkan sehingga kita terkadang lupa bahwa teknologi tidak selalu bisa mencegah terjadinya tragedi.
Hal ini diilustrasikan secara brutal pada hari Rabu di dekat kota Yaroslavl, Rusia, di mana sebuah pesawat yang membawa anggota tim hoki Rusia Lokomotiv jatuh di tepi Sungai Volga, menewaskan sedikitnya 43 orang, termasuk sejumlah mantan pemain NHL.
Di Amerika Utara, kami dengan cepat mengetahui nama-nama yang kami kenal dan siapa saja yang tewas dalam kecelakaan itu untuk membantu memahami semuanya. Orang-orang seperti pelatih kepala Lokomotiv Brad McCrimmon, yang bermain di enam kota NHL berbeda, termasuk Boston dan Philadelphia atau Pavol Demitra, yang merupakan NHL All-Star tiga kali dan terakhir bermain dengan Canucks pada 2009-10.
Namun, seiring berjalannya waktu, kita akan menjadi kurang tertarik untuk mendalami individu tersebut dan lebih tertarik untuk mendapatkan penilaian yang lebih luas dan mendalam mengenai kecelakaan tersebut.
Tentu saja, gagasan tentang jatuhnya pesawat sangat meresahkan, tetapi ada sesuatu yang lebih meresahkan lagi tentang bencana udara seperti yang terjadi di Yaroslavl. Bagaimanapun, tim olahraga adalah simbol kebanggaan masyarakat dan ketika seseorang hampir musnah seluruhnya dalam sekejap, hal ini pasti membuat kita merenungkan kematian kita sendiri.
Namun, di saat yang sama kita juga bisa menyaksikan betapa kuatnya keinginan manusia untuk hidup. Fakta bahwa dua orang — pemain Lokomotiv Alexander Galimov dan insinyur penerbangan Alexander Sizov — selamat dari kecelakaan yang menewaskan begitu banyak orang merupakan bukti ketahanan spesies kita. Kedua pria tersebut telah diterbangkan ke Moskow untuk perawatan dan diyakini masih dalam kondisi serius, namun harapan dan doa dunia tetap menyertai mereka.
Mencoba memperbaiki sebuah tragedi dengan mengambil langkah-langkah untuk mencegah bencana di masa depan juga merupakan tindakan yang sangat manusiawi. Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada hari Kamis berbicara tentang perubahan pada industri penerbangan negaranya, yang telah dikritik karena mengambil jalan pintas dan mengutamakan biaya operasional yang rendah dibandingkan keselamatan. Tentu saja, usulan perubahan yang diajukan Medvedev tidak akan membantu mereka yang tewas dalam kecelakaan hari Rabu itu, namun sayangnya, sering kali dibutuhkan sebuah tragedi untuk menghasilkan perubahan.
Liga Hoki Kontinental – liga tempat Lokomotiv berkompetisi – bergerak cepat untuk mengatasi kerugian besar yang diderita salah satu waralabanya. Liga telah menunda awal musimnya hingga 12 September dan sudah mempunyai rencana untuk membangun kembali Lokomotiv.
Menurut laporan hari Kamis dari Rt.com, presiden KHL Alexander Medvedev mengatakan dia akan berusaha untuk menjaga Lokomotiv Yaroslavl tetap kompetitif. Ia mengatakan tim-tim liga bersedia mengirimkan pemain terbaiknya untuk mendirikan klub Yaroslavl baru dan laporan tersebut juga menyebutkan sekitar tiga lusin pemain KHL tertarik bergabung dengan Lokomotiv. Yaroslavl juga memiliki tim yunior dan beberapa pemain tersebut diharapkan dapat dipromosikan untuk membantu mengangkat tim dari keterpurukan.
Semua langkah yang diambil untuk menyatukan kembali franchise tersebut juga dapat membantu proses berduka. Pembangunan kembali tim akan menjadi contoh lain bagaimana masyarakat mampu bangkit dalam menghadapi bencana.
Pada tanggal 10 September, upacara peringatan akan diadakan di arena Yaroslavl untuk mengenang mereka yang nyawanya hilang dalam kecelakaan tersebut. Akan banyak air mata yang tertumpah di hari itu dan di minggu-minggu, bulan-bulan bahkan tahun-tahun mendatang, namun pada akhirnya kita selalu menemukan cara untuk menghadapinya.
Orang yang sinis di antara kita sering kali berfokus pada kelemahan orang lain, tetapi orang juga bisa memiliki kekuatan yang besar. Bagaimanapun juga, peristiwa seperti kecelakaan di Yaroslavl dapat membuat kita merasa tidak berdaya untuk sementara waktu, namun juga dapat memotivasi kita untuk berusaha membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman dan lebih baik.