Ketua FIFA Infantino membela reputasi setelah laporan media
JENEWA – Presiden FIFA Gianni Infantino membela reputasinya menyusul laporan bahwa ia menandatangani kontrak penyiaran Liga Champions pada tahun 2006 dengan agen pemasaran terdaftar asing yang terlibat dalam skandal suap FIFA tahun lalu.
Kontrak tersebut, yang ditandatangani bersama Infantino sebagai direktur hukum UEFA pada saat itu, bocor dari database firma hukum yang berbasis di Panama, Mossack Fonseca, demikian laporan harian Inggris The Guardian dan BBC pada Selasa.
“Saya kecewa dan tidak akan menerima integritas saya dipertanyakan oleh media tertentu,” kata Infantino dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh FIFA, yang ia pimpin enam minggu lalu.
Kontrak UEFA yang dilaporkan ditandatangani bersama oleh Infantino mengakhiri kontrak tiga tahun untuk hak TV di Ekuador untuk Liga Champions hingga Cross Trading.
Perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan dari grup yang dimiliki oleh eksekutif pemasaran Argentina Hugo dan Mariano Jinkis, yang tahun lalu didakwa oleh jaksa federal AS yang menyelidiki konspirasi suap dan pencucian uang di sepak bola internasional.
Infantino mengatakan pada hari Selasa bahwa dia “tidak pernah secara pribadi berurusan dengan Cross Trading atau pemiliknya” dalam proses tender yang dilakukan oleh lembaga yang dimiliki oleh UEFA.
“Lebih jauh lagi, seperti yang diberitakan oleh media, tidak ada indikasi kesalahan apa pun yang dilakukan UEFA atau saya sendiri dalam kasus ini,” kata Infantino.
Menurut laporan Inggris, Cross Trading membayar $111,000 untuk hak tersebut dan menjualnya ke saluran Teleamazonas dengan keuntungan $200,000. Tidak ada indikasi bahwa suap atau suap dibayarkan pada setiap tahap transaksi.
Hak tersebut diberikan kepada Teleamazonas/Cross Trading karena mereka memberikan penawaran tertinggi di pasar, kata UEFA dalam pernyataan terpisah.
Namun, UEFA mengakui tahun lalu bahwa mereka memberikan informasi yang tidak akurat ketika menyatakan tidak ada kesepakatan komersial dengan orang dan perusahaan yang didakwa dalam kasus federal Amerika Serikat.
“Pada saat tanggapan awal kami, kami tidak memiliki kesempatan untuk memeriksa setiap (ribuan) kontrak komersial kami dan oleh karena itu tanggapan yang diberikan pada awalnya tidak lengkap,” kata UEFA.
Infantino dan UEFA mengatakan secara terpisah bahwa mereka belum dihubungi oleh otoritas penegak hukum mengenai kesepakatan masa lalu mereka dengan agensi keluarga Jinkis. Ayah dan putranya sedang berjuang untuk ekstradisi dari Argentina ke Amerika Serikat.
“Tentu saja, jika UEFA dihubungi karena alasan apa pun, mereka akan dengan senang hati bekerja sama,” kata badan sepak bola Eropa itu.