Komando Pertahanan Rudal Angkatan Darat yang berbasis di Hawaii mendapatkan pemimpin baru

Komando Pertahanan Rudal Angkatan Darat yang berbasis di Hawaii mendapatkan pemimpin baru

Komandan pertahanan rudal baru militer AS untuk kawasan Asia-Pasifik mengatakan pada hari Jumat bahwa prioritasnya adalah kesiapan, menanggapi kemungkinan dan bekerja dengan negara-negara mitra di wilayah tersebut.

Wilayah ini sangat luas sehingga penting untuk memanfaatkan kemitraan dengan negara lain, Brigjen. Umum kata Sean Gainey.

Gainey mengambil alih komando Komando Pertahanan Udara dan Rudal ke-94 Angkatan Darat dalam sebuah upacara di Fort Shafter di Honolulu pada hari Jumat.

Komando tersebut mengawasi radar pertahanan rudal dan baterai anti-rudal Patriot di Jepang dan sistem Terminal High Altitude Area Defense, atau THAAD, di Guam.

THAAD adalah sistem berbasis darat yang mencakup peluncur truk, radar pelacak, rudal pencegat, dan sistem pengendalian tembakan terintegrasi.

Gainey mengatakan komando barunya membantu unit-unit berbeda ini bekerja sama.

“Semuanya terhubung ke jaringan terintegrasi di mana sensor dapat menangkap aktivitas ancaman dan meneruskan informasi tersebut ke dalam komando kami dan kami dapat memastikan pengguna yang tepat memilikinya,” kata Gainey dalam sebuah wawancara.

Militer telah mengerahkan THAAD ke Guam sejak tahun 2013 untuk melawan ancaman rudal Korea Utara.

Awal tahun ini, AS dan Korea Selatan mengumumkan rencana untuk menyebarkan sistem THAAD di Korea Selatan.

Seoul dan Washington memulai diskusi formal mengenai penempatan THAAD setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir keempat dan melakukan peluncuran rudal jarak jauh.

Korea Utara menyebut rencana pengerahan THAAD sebagai sebuah provokasi yang dikatakannya hanya bertujuan untuk memperkuat hegemoni militer AS di wilayah tersebut.

Tiongkok mencurigai sistem ini akan membantu radar AS melacak rudalnya. Rusia juga menentang penempatan tersebut.

Para pejabat AS dan Korea Selatan mengatakan bahwa sistem THAAD hanya menargetkan Korea Utara, bukan Tiongkok atau negara lain.

Gainey mengikuti Brigjen. Jenderal Eric Sanchez, yang akan menjadi panglima White Sands Missile Range di New Mexico.

Dia datang ke Hawaii setelah sebelumnya memimpin baterai, batalion, dan brigade pertahanan rudal Patriot. Ia juga memiliki pengalaman sebagai Kepala Pertahanan Udara dan Rudal Angkatan Darat di Eropa.

Jenderal Robert B. Brown, komandan Angkatan Darat AS di Pasifik, melihat Gainey sebagai orang yang tepat untuk mengambil alih jabatan Sanchez.

“Sean Gainey memiliki dasar pengalaman yang luar biasa dalam melakukan pekerjaan berat satu demi satu, membangun reputasi atas kerja keras dan keterampilan luar biasa dalam menyelesaikan pekerjaan dengan benar,” kata Brown.

judi bola online