Latihan militer Korea Utara dilaporkan menyerang Gedung Biru Selatan
Korea Utara meningkatkan retorika ancamannya terhadap Seoul pada hari Jumat, dengan mengatakan pihaknya telah melakukan latihan militer yang menargetkan kediaman resmi presiden Korea Selatan.
BBC, mengutip kantor berita negara KCNA, melaporkan bahwa latihan tersebut diawasi oleh diktator Korea Utara Kim Jong-Un. Kim meminta militernya siap “tanpa ampun” menghancurkan pemerintah Korea Selatan.
Pyongyang dikenal sering melontarkan ancaman untuk melenyapkan Seoul dan AS, namun dalam beberapa pekan terakhir mereka melancarkan serangan balasan terhadap Presiden Korea Selatan Park Geun-hye setelah ia memperingatkan bahwa rezim Kim kemungkinan besar akan runtuh. Pyongyang merespons dengan serangan pribadi terhadap Park.
Kantor berita negara Korea Utara mengatakan latihan militer tersebut adalah yang terbesar di negara itu dan terdiri dari pelatihan artileri jarak jauh dengan simulasi serangan terhadap Gedung Biru kepresidenan, menurut Reuters.
Ancaman kemarahan Pyongyang muncul sebagai respons terhadap latihan Korea Selatan-AS yang sedang berlangsung, yang dimulai setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir kelima pada bulan Januari dan meluncurkan rudal jarak jauh pada bulan Februari.
Korea Utara mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah berhasil melakukan uji coba mesin roket berbahan bakar padat, yang jika dikonfirmasi, akan menjadi langkah maju yang besar dalam meningkatkan kemampuan serangan rudalnya terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Korea Utara diketahui menggunakan bahan bakar cair untuk rudal balistik utamanya yang menargetkan Korea Selatan, pangkalan AS di kawasan Asia-Pasifik, dan daratan AS.
Kim mengungkapkan kegembiraannya setelah menyaksikan keberhasilan pengujian “mesin roket berbahan bakar padat berkekuatan besar”, yang mengeluarkan suara “menghancurkan bumi” saat memuntahkan semburan api besar.
Kim mengatakan uji coba tersebut akan meningkatkan kemampuan rudal yang akan menghantam musuh “tanpa ampun” yang mengacu pada Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Menurut BBC, tidak jelas kapan tepatnya latihan hari Jumat itu dilakukan, namun laporan negara bagian memperingatkan akan adanya “akhir yang menyedihkan” bagi Park.
Terakhir kali Gedung Biru diserang adalah pada tahun 1968. Pasukan komando Korea Utara yang berusaha membunuh presiden saat itu Park Chung-hee tidak berhasil. Hanya tujuh warga Korea Selatan yang tewas dalam serangan itu sementara beberapa dari 31 pejuang Korea Utara tewas.
Associated Press berkontribusi pada laporan ini.
Klik untuk mengetahui lebih lanjut dari BBC.