Mantan musuh membangun persahabatan atas tentara yang hilang di Vietnam
Para veteran Amerika di Vietnam membantu mantan musuh mereka menemukan sisa-sisa 81 tentara di kuburan massal, yang merupakan tanda terbaru bahwa hubungan AS-Vietnam masih kuat sejak berakhirnya perang.
Militer Vietnam mengatakan dokter hewan Amerika membantu mereka menemukan kuburan tentara yang tewas lebih dari 40 tahun yang lalu, dalam apa yang diyakini sebagai serangan Vietnam terhadap pangkalan AS di Dataran Tinggi Tengah. Para veteran Amerika yang bertugas di pangkalan itu memberikan kepada pemerintah Vietnam peta tempat mereka menguburkan para tentara tersebut, dan empat jenazah mereka dikembalikan ke keluarga mereka. Sisanya, 77 jenazah tak dikenal, dikuburkan di pemakaman militer setempat.
Penemuan kuburan tersebut merupakan keberhasilan terbaru program gabungan AS-Vietnam yang dimulai pada tahun 1990an untuk menemukan tentara yang masih terdaftar sebagai orang hilang dalam aksi (MIA).
Misi yang sedang berjalan telah menemukan dan mengidentifikasi sisa-sisa lebih dari 700 orang Amerika yang tewas di Vietnam, Kamboja dan Laos. Hampir 1.800 personel militer AS masih hilang. Dan puluhan sisa-sisa tentara MIA Vietnam juga telah diidentifikasi – dengan bantuan kelompok veteran Amerika.
Tingkat kerja sama seperti ini baru terjadi pada tahun 1990an, ketika hubungan antara negara-negara yang dulu bertikai jauh lebih tegang. Pada saat itu, bukan hal yang aneh bagi warga Amerika untuk menghindari identitas mereka, terutama di wilayah bekas konflik di sekitar Danang dan Hue, di pusat negara tersebut.
Kemudian muncullah keputusan Presiden Bill Clinton pada tahun 1994 untuk mencabut embargo perdagangan terhadap Vietnam, sebuah tindakan yang menurutnya dimaksudkan untuk menjamin kerja sama dari pemerintah di sana dalam memperoleh informasi tentang MIA. Hal ini menyebabkan normalisasi hubungan diplomatik pada tahun 1995, yang pada gilirannya memperluas perdagangan dan kontak lain antara kedua negara.
Pekerjaan terus dilakukan untuk menemukan sisa-sisa MIA, sebuah upaya yang sering kali dipimpin oleh kelompok veteran Amerika. Pencarian jenazah sering kali melibatkan wawancara dengan para saksi – mantan pejabat AS dan Vietnam – tentang insiden seperti jatuhnya pesawat militer AS. Informasi yang menggembirakan kemudian diteruskan ke tim gabungan yang melakukan tugas berat menggali di daerah hutan untuk mencoba menemukan sisa-sisa kecelakaan, dan sisa-sisa pilot.
Pada tahun-tahun pertama setelah perang, pemerintah Vietnam hanya mempunyai sedikit sumber daya untuk mencari sisa-sisa tentara mereka saat mereka membangun kembali negara mereka yang dilanda perang. Hal ini telah berubah dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena para pejabat mereka telah memperoleh pengalaman mencari jenazah dengan bekerja sama dengan tim Amerika.