McCain mempertanyakan kerja sama tim diplomatik AS di Afghanistan
Senator John McCain mengatakan dia khawatir duta besar Amerika untuk Afghanistan tidak bisa bekerja sama dan bisa menimbulkan masalah ketika militer melaksanakan rencana Presiden Obama untuk mengirim 30.000 tentara Amerika lagi ke negara itu dalam waktu enam bulan.
Kandidat presiden Partai Republik tahun 2008 menyatakan pada hari Rabu bahwa bocoran kawat dari Duta Besar Karl Eikenberry yang menyatakan keberatan mengenai penambahan pasukan dapat menunjukkan masalah dan ketegangan yang lebih dalam di Kedutaan Besar AS di Kabul. Eikenberry adalah pensiunan jenderal yang dua kali melayani Presiden Bush di Afghanistan.
Ketika kabel-kabel tersebut dibocorkan bulan lalu, kabel-kabel tersebut mengacaukan proses pengambilan keputusan yang sudah sulit dan panjang bagi tim keamanan nasional Obama.
“Saya memiliki kekhawatiran di pihak sipil, di dalam kedutaan di Kabul. Seperti yang Anda ketahui, duta besar dari sana mengirimkan kabel yang dibocorkan untuk menentang lonjakan tambahan di Afghanistan,” kata McCain kepada Fox News pada hari Rabu.
Senator Arizona, yang mendukung keputusan Obama untuk mengirimkan lebih banyak pasukan tetapi mempertanyakan keputusannya untuk menetapkan tanggal penarikan, tidak menyampaikan kekhawatirannya mengenai tim diplomatik hingga Selasa sore.
“Saya tetap prihatin dengan sisi sipil-militer dari masalah ini – mengenai strateginya, yang sangat berkaitan dengan kedutaan kami dan kepemimpinan sipil di Kabul, yang saya harap akan segera diatasi,” katanya.
McCain mengakui pada hari Rabu bahwa eskalasi militer hanyalah salah satu bagian dari upaya perang dan memerlukan upaya sipil yang mampu untuk membangun infrastruktur ekonomi dan politik di Afghanistan.
Namun dalam sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat hari Rabu dengan Menteri Pertahanan Robert Gates dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, McCain mengatakan rencana terpadu tidak hanya mencakup rencana yang menggabungkan pasukan Afghanistan dan AS, tetapi juga rencana yang menggabungkan para pemimpin militer dan diplomatik AS.
“Saya juga prihatin dengan laporan perpecahan di kedutaan kami, dan perbedaan besar antara komandan kami dan duta besar kami,” kata McCain.
“Kita bisa berhasil di Afghanistan hanya jika kita memiliki rencana kampanye sipil-militer bersama – bersatu di setiap tingkatan, dari atas ke bawah – seperti yang dibuat oleh Duta Besar (Ryan) Crocker dan Jenderal (David) Petraeus selama pemberontakan di Irak. Saya menantikannya untuk mendengar kemajuan apa yang kita capai dalam menciptakan upaya gabungan sipil-militer.”
Ketika ditanya mengenai pemutusan hubungan tersebut, Clinton mengatakan timnya sepenuhnya setuju.
“Tidak ada perpecahan, yang ada kesatuan mutlak dan komitmen menjalankan misi,” ujarnya.