Media digital mungkin menghambat kemampuan Anda berpikir abstrak, kata penelitian
Apakah Anda mencoba menumbuhkan pemikiran kritis? Mungkin ada baiknya untuk melupakan media digital.
Media tersebut dapat meningkatkan kemampuan kognitif Anda untuk berpikir abstrak dan menganalisis, menurut sebuah studi baru dari Universitas Dartmouth. Sisi positifnya, menggunakan laptop, smartphone, atau tablet untuk membaca dapat membantu menghafal informasi yang lebih konkrit.
Dengan lebih dari 300 peserta berusia antara 20 hingga 24 tahun, penilaian ini terdiri dari empat studi. Satu kelompok meminta subjek membaca cerita pendek David Sedaris, satu kelompok secara digital dan kelompok lainnya dalam bentuk cetak, diikuti dengan kuis yang menguji pemahaman konkrit dan kritis. Kelompok lain membaca informasi tentang mobil fiksi Jepang, ada yang digital dan ada yang dicetak, dan juga ditanyai tentangnya.
Kelompok yang membaca Sedaris dalam bentuk cetak lebih mampu mengingat informasi yang lebih abstrak, sedangkan kelompok pembaca digital terbukti mengingat detail yang lebih spesifik. Hal yang sama juga terjadi pada kelompok yang membaca tentang mobil ketika ditanya model mana yang lebih unggul. Sekitar 66 persen pembaca media cetak memberikan jawaban yang benar dibandingkan dengan 43 persen pembaca digital.
Ini bukan pertama kalinya para ilmuwan mempertanyakan dampak konsumsi digital terhadap fungsi pikiran. Misalnya yang dirilis PEW Research Center sebuah pelajaran jelaskan bagaimana alat digital berdampak pada keterampilan menulis anak-anak dan cara mereka belajar. Sebuah penelitian juga dilakukan oleh Children’s Digital Media Center UCLA menyelidiki masalahnyadan menemukan bahwa seiring dengan meningkatnya popularitas penggunaan teknologi, pemikiran kritis pun menurun.
“Mengingat para psikolog telah menunjukkan bahwa tingkat pemahaman dapat berdampak besar pada hasil seperti harga diri dan pencapaian tujuan, penting untuk menyadari peran digitalisasi informasi terhadap aspek penting kognisi ini,” kata penulis studi Dartmouth. Geoff Kaufman. asisten profesor di Institut Interaksi Manusia-Komputer di Universitas Carnegie Mellon, dalam siaran persnya.
Terkait: Mengapa teknologi memengaruhi pemikiran kritis di tempat kerja dan cara memperbaikinya
Seperti yang ditunjukkan oleh Mary Flanagan – Profesor Humaniora Digital Sherman Fairchild di Dartmouth dan direktur pendiri Tiltfactor, memahami dampak media digital juga dapat membantu pengembangan alat teknologi di masa depan.
“Terkadang menumbuhkan pemikiran abstrak bermanfaat, dan seiring dengan semakin banyaknya pengetahuan yang kita miliki, kita dapat merancang untuk mengatasi kecenderungan—atau kekurangan—yang melekat pada perangkat digital,” ujarnya.
Sementara itu, mungkin ada baiknya Anda berinvestasi pada printer yang bagus untuk mendapatkan PDF tersebut dan membeli beberapa buku fisik lagi untuk menjaga pikiran abstrak Anda tetap tajam.