Meluncurkan kampanye PR senilai $4,7 juta untuk Olimpiade London
LONDON – Polisi Inggris tidak akan mampu mengatasi gangguan sebesar kerusuhan Agustus jika terjadi selama Olimpiade London tahun depan, kata petugas yang mengoordinasi keamanan Olimpiade, Senin.
Para pejabat menunda keputusan mengenai cara menangani masalah keamanan selama Olimpiade 2012 hingga kesimpulan dari laporan mengenai kebijakan ketertiban umum tersedia, kata Asisten Komisaris Chris Allison, koordinator keamanan nasional Olimpiade.
“Jika kami menghadapi hal yang sama seperti yang kami hadapi pada Senin malam (kerusuhan), dengan sumber daya yang kami miliki sekarang, kami tetap tidak akan mampu mengatasinya,” katanya kepada wartawan.
“Beberapa pekerjaan sedang dilakukan untuk memikirkan apa yang perlu kami perkenalkan di Game Time,” katanya.
Sekelompok pemuda menyapu London dan kota-kota besar Inggris lainnya pada awal Agustus, membakar dan menjarah toko-toko dan gedung-gedung dalam kerusuhan terburuk di negara itu sejak kerusuhan ras pada tahun 1980an. Ratusan orang ditangkap karena kekerasan tersebut. Kekacauan tersebut, yang berlangsung selama empat malam, terjadi kurang dari dua minggu setelah London merayakan hitungan mundur satu tahun menuju pembukaan Olimpiade pada 27 Juli 2012 dengan meriah.
Para pejabat mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan menghabiskan tiga juta pound ($4,7 juta) untuk meningkatkan pariwisata setelah Olimpiade dan memperbaiki citra kota tuan rumah Olimpiade yang ternoda.
Sekretaris Kebudayaan, Media dan Olahraga Jeremy Hunt mengatakan kampanye publisitas ini bertujuan untuk “meluruskan” dan menunjukkan kepada dunia bahwa kerusuhan tersebut tidak “sesuai dengan apa yang terjadi di Inggris”.
Kampanye ini akan menyoroti persiapan untuk Olimpiade 2012, katanya. Para pejabat mengatakan semua tempat utama untuk Olimpiade telah selesai, dan kampanye pariwisata senilai £3 juta telah dihemat dari sisa dana dari anggaran awal £9,2 miliar.
Namun demikian, salah satu kekhawatiran keamanan adalah bahwa acara paralel yang diadakan di dekat lokasi Olimpiade dapat menjadi “sasaran empuk” yang menarik teroris, kata Allison. Pihak berwenang yang merencanakan acara semacam itu harus berkoordinasi satu sama lain untuk memastikan adanya keamanan yang cukup di seluruh lokasi, katanya.
“Jika ada sasaran empuk yang berjarak 200 meter dari tempat utama, dan terdapat beberapa cincin Olimpiade di atasnya, ke sanalah orang-orang jahat akan pergi,” kata Allison.
Sumber daya kepolisian dibatasi karena pemotongan anggaran pemerintah, tambahnya.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan pelajaran telah diambil dari kerusuhan tersebut dan keamanan Olimpiade telah dilindungi sehingga polisi dapat menyelenggarakan Olimpiade dengan aman.