Mengapa Pokémon GO adalah kabar baik bagi anak-anak kita
Musim berburu baru telah dimulai dan untungnya para pemburu tidak menggunakan senjata untuk memburu rusa berekor putih dan burung belibis. Sebaliknya, mereka dipersenjatai dengan smartphone dan tablet dan mangsanya adalah karakter Pokémon. Jika Anda baru-baru ini bepergian ke area luar ruangan yang luas seperti mal, taman, atau stadion, kemungkinan besar Anda pernah melihat para pemburu baru ini beraksi.
Aplikasi dan game augmented reality (AR), seperti Pokémon GO, kemungkinan akan menjadi lebih populer dan canggih di tahun-tahun mendatang. Iterasi pertama ini, meski revolusioner, adalah “Atari” dari game AR. Game di masa depan kemungkinan besar akan semakin mengaburkan batas antara dunia digital dan dunia fisik.
Kenyataan ini mendorong perlunya mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi lanskap media yang kompleks saat ini dan menulis narasi mereka sendiri menggunakan alat media baru seperti AR.
Orang tua dan guru menginvestasikan banyak waktu dan sumber daya dalam mempersiapkan anak-anak dengan keterampilan membaca tradisional dan media cetak. Meskipun hal ini tetap merupakan investasi yang berharga, kita juga harus memastikan bahwa kita memperkuat literasi tradisional dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkomunikasi menggunakan alat-alat yang sedang berkembang.
Aplikasi augmented reality menunjukkan potensi luar biasa sebagai platform untuk membantu anak-anak membangun keterampilan literasi media. Memainkan permainan seperti Pokémon GO saja mengharuskan siswa untuk mengimbangi kekuatan bertarung dan berbagai kekuatan dan kemampuan karakter dapat membantu anak-anak membangun kemampuan matematika dan memori mereka. Menggunakan peta digital saat bermain untuk menemukan karakter permainan juga dapat membantu anak-anak membangun keterampilan geospasial.
Aplikasi pembuat AR seperti Aurasma menunjukkan lebih banyak harapan sebagai alat pembelajaran. Tersedia untuk diunduh gratis dari Apple App Store dan Android Marketplace, Aurasma memungkinkan pengguna membuat label digital sendiri pada objek fisik.
Popularitas permainan seperti Pokémon GO mengingatkan kita bahwa kita semua dapat berbuat lebih banyak untuk memastikan anak-anak kita siap menghadapi dunia yang dipenuhi teknologi yang akan mereka warisi.
Alat seperti Aurasma hadir dengan sendirinya di kelas. Misalnya, guru dapat menandai pekerjaan rumah matematika siswanya dengan video yang menunjukkan mereka menyelesaikan soal latihan.
Mereka juga dapat mengundang siswa yang lebih tua untuk membuat ringkasan AR untuk sampul buku di perpustakaan sekolah, sehingga siswa yang lebih muda dapat melihat label saat memilih buku untuk dibaca.
Aurasma juga dapat membantu guru membuat diagram AR dinamis untuk membantu siswa lebih memahami segala sesuatu mulai dari siklus hidup kupu-kupu hingga tabel periodik unsur.
Orang tua juga dapat menggunakan AR dengan anak mereka di rumah. Misalnya, orang tua dapat membuat perburuan digital untuk anak-anak mereka dan menantang anak-anak mereka untuk membuat perburuan untuk orang tua.
Orang tua juga dapat menandai mesin pencuci piring atau mesin cuci untuk pengingat digital tentang cara menyelesaikan tugas.
Banyaknya kesempatan hanya dibatasi oleh imajinasi guru anak dan orang tua.
Popularitas permainan seperti Pokémon GO mengingatkan kita bahwa kita semua dapat berbuat lebih banyak untuk memastikan anak-anak kita siap menghadapi dunia yang dipenuhi teknologi yang akan mereka warisi.
Sekolah dapat memperdalam investasi mereka dalam memelihara perangkat keras, perangkat lunak, dan kurikulum teknologi pendidikan mutakhir untuk siswanya.
Guru dapat meningkatkan keterampilan mereka dengan menerapkan teknologi pendidikan dan literasi media dalam pendidikan berkelanjutan dan pengembangan profesional mereka.
Terakhir, orang tua dapat terus memantau penggunaan teknologi oleh anak-anak mereka dan mendorong mereka untuk mengembangkan keterampilan baru.
Game augmented reality seperti Pokemon GO akan tetap ada. Yang lebih penting lagi, interkoneksi antara dunia digital dan dunia fisik kemungkinan akan semakin mendalam.
Penting bagi kita untuk melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan anak-anak kita menghadapi kenyataan tersebut dengan memanfaatkan alat-alat baru seperti AR.