Para ilmuwan mengatakan Zika bisa menular melalui seks oral, ciuman

Di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai meningkatnya jumlah kasus Zika di Amerika, para ilmuwan kini memperingatkan bahwa virus yang biasanya ditularkan oleh nyamuk ini dapat ditularkan tidak hanya melalui hubungan seks vagina, tetapi juga melalui seks oral dan ciuman.

Dalam suratnya kepada Jurnal Kedokteran New England, sebuah jurnal medis yang ditinjau oleh rekan sejawat, para ilmuwan merinci satu kasus serupa di Prancis. Seorang pria Prancis berusia 46 tahun dilaporkan tinggal di Brasil, yang merupakan hotspot Zika, dari 11 Desember 2015 hingga 9 Februari 2016, dan tanpa sadar tertular virus tersebut selama kunjungannya. Dia kemudian kembali ke Paris dan melakukan tujuh kali hubungan seksual dengan pasangan wanitanya yang sehat berusia 24 tahun, yang menderita gejala Zika pada 20 Februari 2016. Menurut surat ilmuwan, dia tidak minum obat atau menerima transfusi darah. Dia juga tidak melakukan perjalanan ke wilayah yang terkena dampak Zika dalam beberapa bulan terakhir. Nyamuk Aedes aegypti dan A. albopictus, vektor utama Zika, tidak ditemukan di Paris.

Pasangan tersebut tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks, namun pasangan prianya hanya melakukan ejakulasi saat melakukan seks oral sebagai bentuk pengendalian kelahiran, menurut surat tersebut.

Lebih lanjut tentang ini…

Para ilmuwan menulis dalam surat tersebut bahwa mereka tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa penularan tidak terjadi melalui air mani, namun melalui cairan biologis lainnya, seperti sekret pra-ejakulasi atau air liur yang dipertukarkan saat berciuman dalam. Mereka mencatat bahwa air liur pasangan laki-laki tersebut dites negatif Zika setelah dia mulai menunjukkan gejala, namun belum pernah diuji sebelumnya.

Dalam sebuah wawancara dengan The New York TimesDr. William Schaffner, kepala pengobatan pencegahan di Vanderbilt University Medical School dan penulis surat tersebut, mengatakan mungkin saja pasangan di Prancis tersebut memiliki ingatan yang tidak sempurna, meskipun telah diwawancarai secara terpisah dengan keterangan yang sama.

Dr. John T. Brooks, ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, mengatakan kepada The Times bahwa Zika dapat ditularkan melalui seks oral. Namun Brooks, yang mempelajari penularan Zika secara seksual, mengatakan kecil kemungkinan virus itu dapat ditularkan melalui ciuman.

“Berciuman santai seharusnya aman karena jika tidak, bukankah kita akan melihat lebih banyak Zika? Setiap ibu yang mencium bayinya akan menularkannya,” kata Brooks kepada The Times. “Yang pasti, kita harus mencari ciuman mendalam tanpa adanya kontak seksual, dan itu sulit ditemukan.”

Para ilmuwan dalam surat tersebut mengatakan, sepengetahuan mereka, belum ada kasus pasti penularan Zika melalui air liur yang dilaporkan.

slot gacor hari ini