Pasukan operasi khusus AS dilaporkan sedang melatih unit kontra-terorisme di Afrika

Pasukan operasi khusus AS sedang melatih dan memperlengkapi unit elit kontraterorisme di empat negara Afrika sebagai bagian dari strategi melawan kelompok dan afiliasi yang berafiliasi dengan al-Qaeda, menurut sebuah laporan yang diterbitkan.

The New York Times melaporkan bahwa pelatihan ratusan pasukan komando di Libya, Niger, Mauritania dan Mali dimulai tahun lalu dan dilakukan dengan bantuan pelatih dari unit-unit yang mencakup Baret Hijau dan Delta Force.

Laporan ini muncul menjelang pidato Presiden Obama pada hari Rabu di Akademi Militer AS di West Point, NY, di mana presiden diperkirakan akan menekankan penggunaan program pelatihan tersebut berbeda dengan perang darat berskala besar seperti perang di Irak. dan Afganistan.

“Melatih pasukan pribumi untuk menghadapi ancaman di negara mereka sendiri adalah hal yang perlu kita lakukan,” Michael Sheehan, mantan pejabat senior Pentagon yang bertanggung jawab atas kebijakan operasi khusus, mengatakan kepada The Times.

Program pelatihan ini akan mewakili peran yang lebih besar bagi Amerika Serikat dalam memerangi ekstremisme Islam di Afrika. Sebelumnya, AS mendukung tentara Afrika dan Eropa, terutama Perancis di Mali, dalam pertempuran melawan militan.

Namun, laporan Times mencatat bahwa upaya tersebut terkadang sulit untuk dilaksanakan. Di Libya, misalnya, sekelompok pejuang milisi bersenjata mencuri ratusan senjata otomatis, kendaraan, dan peralatan lainnya yang dipasok AS dari sebuah pangkalan pelatihan pada bulan Agustus lalu. Selain itu, seorang pejabat senior Departemen Pertahanan mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa unit kontraterorisme di Niger dan Mauritania masih dalam “fase formatif”.

Klik untuk mengetahui lebih lanjut dari The New York Times

Data Sidney