Pejabat AS membunuh dua pria bersenjata di Pakistan, kata polisi

Seorang pegawai konsulat AS menembak dan membunuh dua pria bersenjata ketika mereka mendekati kendaraannya di jalan yang sibuk di Pakistan pada hari Kamis, kata polisi. Seorang pejalan kaki juga terbunuh oleh mobil Amerika yang melaju kencang yang mencoba membantu, kata seorang petugas.

Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi bahwa seorang pegawai Amerika terlibat dalam insiden di Lahore, namun tidak dapat memberikan rinciannya.

Petugas polisi Umar Saeed mengatakan orang-orang tersebut diduga perampok tetapi tidak memberikan bukti apa pun yang mendukung pernyataan tersebut. Dia mengatakan warga Amerika, yang belum diidentifikasi, menembak orang-orang tersebut untuk membela diri.

Diplomat Barat bepergian dengan pengawal bersenjata ke banyak wilayah di Pakistan karena risiko serangan militan. Lahore sering dilanda pemboman dan penembakan teroris dalam dua tahun terakhir, meskipun populasi ekspatriat yang berjumlah kecil di kota tersebut belum menjadi sasaran langsung.

Kepala Polisi Lahore Aslam Tareen mengatakan warga Amerika tersebut sedang diinterogasi oleh polisi dan dapat didakwa melakukan pembunuhan dan membawa senjata secara ilegal: pistol Beretta. Orang Amerika itu menembak kedua pria tersebut setelah mereka menodongkan senjata ke arahnya di sebuah persimpangan, kata Tareen.

“Staf diplomatik biasanya menikmati kekebalan tertentu, tapi saya tidak yakin dengan pembunuhan,” katanya. “Kami akan berkonsultasi dengan Kementerian Luar Negeri dan penasihat hukum mengenai hal ini.”

Petugas polisi Atif Meraj kemudian mengatakan bahwa sebuah kasus pembunuhan telah secara resmi didaftarkan terhadap orang Amerika tersebut, dan kasus lain telah diajukan terhadap dua orang Amerika lainnya karena membunuh pejalan kaki tersebut.

Orang-orang bersenjata mendekati kendaraan warga Amerika tersebut dengan sepeda motor, kata Saeed, petugas polisi. Orang Amerika itu berhasil memperingatkan rekan-rekannya di mobil di belakangnya yang telah menabrak dan membunuh seorang pejalan kaki ketika mereka bergegas ke tempat kejadian, katanya.

TV lokal menayangkan rekaman yang disebut-sebut sebagai mobil warga Amerika tersebut, yang memiliki beberapa lubang peluru di kaca depan. Video itu juga menunjukkan salah satu pria bersenjata tergeletak mati di samping sepeda motor dengan pistol tergeletak di dekatnya. Pria bersenjata lainnya terlihat ditempatkan di bagian belakang ambulans dan tampak mengenakan sarung.

Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri PJ Crowley menolak menyebutkan identitas pegawai yang terlibat, namun mengatakan orang tersebut masih berada di Pakistan. Dia mengatakan, kejadian tersebut sedang diselidiki.

Warga Amerika telah menjadi sasaran di Pakistan sebelumnya.

Di kota barat laut Peshawar pada tahun 2008, orang-orang bersenjata menembak dan membunuh seorang pekerja bantuan Amerika saat ia berkendara ke tempat kerja. Terduga militan juga menembaki kendaraan diplomat tinggi Amerika Serikat di kota itu pada tahun yang sama, namun dia selamat dari serangan tersebut.

Perampokan jalanan sering terjadi di Pakistan, dan orang asing akan dipandang sebagai target yang menguntungkan di negara miskin tersebut.

Lahore adalah kota berpenduduk 12 juta jiwa di Pakistan timur tidak jauh dari perbatasan India. Amerika Serikat memiliki misi diplomatik kecil di sana.

Meskipun fakta-fakta mengenai insiden tersebut masih diselidiki, hal ini dapat berkontribusi terhadap retorika anti-Amerika di negara tersebut.

Beberapa lusin orang melakukan protes di luar kantor polisi tempat orang Amerika itu ditahan. Mereka membakar ban dan salah satu dari mereka mengacungkan papan bertuliskan “Anjing Amerika”.

Beberapa media di Pakistan cenderung mengobarkan teori konspirasi sayap kanan yang sering kali menampilkan orang asing bersenjata yang berkeliaran di negara tersebut sesuka hati dan melanggar kedaulatan negara tersebut. Amerika Serikat mengalirkan bantuan jutaan dolar kepada negaranya, namun banyak orang masih memandangnya dengan curiga atau bermusuhan.

“Kami ingin memastikan bahwa tragedi seperti ini tidak mempengaruhi kemitraan strategis yang kami bangun dengan Pakistan dan kami akan bekerja sekeras yang kami bisa untuk menjelaskan hal ini kepada rakyat Pakistan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Crowley.

togel hk