Pejuang Peshmerga Irak bersiap menghadapi pertempuran di Suriah
Pejuang Peshmerga Irak bersiap untuk memerangi militan ISIS di kota perbatasan Suriah, Kobani, pada hari Sabtu, hanya beberapa jam setelah tiba di sebuah kota yang telah menjadi titik fokus dalam perang melawan ekstremis.
Pasukan tersebut telah membawa senjata-senjata berat yang sangat dibutuhkan, termasuk artileri, senapan mesin berat dan rudal anti-tank, bahan-bahan yang dapat memberikan keseimbangan kekuatan untuk mendukung pasukan Kurdi yang bertempur di sana.
Shorsh Hassan, juru bicara Unit Perlindungan Rakyat, atau YPG, mengatakan Peshmerga dan YPG sedang mempersiapkan peran pasukan Kurdi Irak. Komentar Hassan muncul setelah sekitar 150 pejuang Peshmerga memasuki Kobani pada Jumat malam untuk melawan kelompok ekstremis yang menguasai beberapa bagian kota.
“Prioritasnya adalah merebut kembali lingkungan Kobani yang direbut oleh Daesh dan kemudian tujuannya adalah untuk membebaskan semua desa di pedesaan Kobani,” kata Hassan melalui telepon dari Kobani, menggunakan akronim bahasa Arab untuk merujuk pada kelompok ISIS.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan pada hari Sabtu bahwa pasukan Peshmerga belum ambil bagian dalam pertempuran apa pun di Kobani.
Sejak pertengahan September, para pejuang ISIS telah merebut puluhan desa yang sebagian besar dihuni oleh suku Kurdi di dekat Kobani, dan memasuki kota yang telah mereka coba rebut selama berminggu-minggu. Lebih dari 200.000 orang telah melarikan diri ke Turki dan lebih dari 800 orang tewas, kata para aktivis.
Posisi kelompok ISIS di Kobani juga telah menjadi sasaran lebih dari 150 serangan udara oleh koalisi pimpinan AS dalam beberapa pekan terakhir.
Observatorium tersebut mengatakan kelompok ISIS melancarkan serangan lain di wilayah yang dikuasai YPG di Kobani pada Jumat malam namun gagal mencapai kemajuan. Kelompok tersebut, yang mengandalkan laporan dari para aktivis di Suriah, mengatakan lebih dari 100 pejuang jihad telah tewas dalam tiga hari terakhir dalam bentrokan serta serangan udara yang dipimpin AS.
Seorang reporter Associated Press di sisi perbatasan Turki yang menghadap ke Kobani mengatakan sepertinya ada beberapa ledakan yang melanda kota itu pada Sabtu pagi, meskipun informasi lebih lanjut mengenai ledakan tersebut belum tersedia.
Komando Pusat AS mengatakan pada hari Jumat bahwa pesawat tempur AS telah melancarkan empat serangan udara di dekat Kobani, merusak empat posisi tempur ISIS dan satu bangunan yang ditempati kelompok tersebut.