Penerbangan Virgin Atlantic terpaksa kembali ke London setelah ‘insiden laser’
Sebuah penerbangan Virgin Atlantic yang melakukan perjalanan melalui New York harus kembali ke Bandara Heathrow London pada hari Minggu setelah petugas pertama pesawat tersebut dilaporkan jatuh sakit ketika sinar laser disinari ke kokpit.
Juru bicara Virgin Atlantic mengonfirmasi bahwa Penerbangan 25 dilarang terbang dalam perjalanan menuju Bandara JFK “sebagai tindakan pencegahan akibat insiden sinar laser.” A jalur penerbangan dipublikasikan di situs FlightAware.com menunjukkan bahwa Airbus A340-600 sedang melewati pantai barat Irlandia ketika memutuskan untuk berbalik arah.
Rekaman yang menunjukkan salah satu pilot pesawat meminta izin untuk kembali ke Heathrow telah dipublikasikan secara online. Dalam rekaman tersebut, pilot menggunakan kode “pan, pan, pan” yang mengacu pada keadaan darurat yang tidak mengancam nyawa di pesawat.
“Kami mempunyai masalah medis dengan salah satu pilot setelah insiden laser setelah lepas landas dan kami akan kembali ke Heathrow,” kata pilot dalam rekaman tersebut, menambahkan bahwa insiden tersebut “terjadi sekitar enam atau tujuh mil sebelah barat London. “
Polisi Metropolitan London mengonfirmasi kepada Sky News bahwa mereka dihubungi sekitar pukul 21.35 waktu setempat, namun masih berusaha mengetahui secara pasti di mana insiden itu terjadi.
Seluruh penumpang dilaporkan selamat, namun terpaksa berangkat dan menunggu hingga Senin sore untuk terbang ke New York. Bagasi mereka disimpan di pesawat semalaman.
“Keselamatan kru dan pelanggan kami adalah prioritas utama kami dan kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi pada penumpang,” kata juru bicara Virgin Atlantic. “Semua pelanggan akan ditawari akomodasi semalam dan kami akan mengantarkan mereka dalam perjalanan sesegera mungkin.”
Menurut otoritas penerbangan sipil di Inggris, terdapat 414 insiden serupa pada paruh pertama tahun 2015 dan sekitar 1.440 pada tahun 2014.
Laser dapat menyebabkan hilangnya penglihatan sementara yang terus berlanjut bahkan setelah cahayanya dipindahkan, kata Asosiasi Pilot Maskapai Penerbangan Inggris. Mereka juga mempunyai kekuatan untuk membutakan.
“Ini bukanlah insiden yang terjadi satu kali saja,” kata Jim McAuslan, sekretaris jenderal organisasi tersebut. “Pesawat diserang dengan laser pada tingkat yang mengkhawatirkan dan dengan kekuatan laser yang terus meningkat.”
Organisasi tersebut ingin pihak berwenang Inggris mengklasifikasikan laser sebagai senjata ofensif.
Analis penerbangan Howard Wheeldon menggambarkan pancaran laser di kabin sebagai “masalah yang sangat serius.”
“Mereka yang membahayakan nyawa penumpang harus diadili,” ujarnya.
Associated Press berkontribusi pada laporan ini.
Klik untuk mengetahui lebih lanjut dari Sky News.
Klik untuk mengetahui lebih lanjut dari The Daily Telegraph.