Pengadilan memutuskan email dari akun pribadi penasihat sains Gedung Putih tunduk pada undang-undang pencatatan terbuka
WASHINGTON – Pengadilan banding federal pada hari Selasa memutuskan bahwa email yang berhubungan dengan pekerjaan dari akun pribadi yang digunakan oleh penasihat sains terkemuka Gedung Putih harus diungkapkan berdasarkan undang-undang catatan terbuka federal.
Keputusan panel yang terdiri dari tiga hakim ini merupakan kemenangan bagi kelompok pengawas pemerintah dan organisasi media yang khawatir bahwa pejabat publik mungkin melanggar persyaratan keterbukaan informasi publik dengan mengandalkan email pribadi.
Pengadilan memihak lembaga pemikir konservatif yang mengajukan gugatan untuk meminta email dari John Holdren, direktur Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi Gedung Putih. Keputusan tersebut membatalkan hakim pengadilan rendah yang mengatakan kantor Holdren tidak harus mematuhi permintaan Undang-Undang Kebebasan Informasi dari Competitive Enterprise Institute.
Pengadilan Banding AS untuk Distrik Columbia menolak argumen pemerintahan Obama bahwa email di server pribadi berada di luar kendali pemerintah. Pengadilan mengatakan lembaga tersebut tidak harus mengungkapkan email-email tersebut, namun harus menelusuri email-email tersebut dan menentukan apakah ada email yang tunduk pada persyaratan pengungkapan publik. Pengadilan mengirim kasus tersebut kembali ke pengadilan yang lebih rendah untuk membuat keputusan tersebut.
Organisasi media termasuk The Associated Press, The New York Times, The Washington Post dan American Society of News Editors mendukung gugatan tersebut.
Keputusan tersebut dikeluarkan pada hari yang sama ketika FBI mengumumkan tidak akan mengajukan tuntutan pidana terhadap Hillary Clinton atas penggunaan server email pribadinya saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Meskipun tidak menyebutkan kasus Clinton, keputusan tersebut dapat membantu kelompok konservatif yang telah mengajukan gugatan perdata terpisah terhadap Departemen Luar Negeri atas kegagalan lembaga tersebut dalam menyerahkan file dari server pribadi Clinton berdasarkan Undang-Undang Kebebasan Informasi.
Perselisihan mengenai Holdren melibatkan email yang dia kirim dan terima di akun yang dikelola oleh Woods Hole Research Center, sebuah lembaga pemikir perubahan iklim nirlaba yang berbasis di Falmouth, Mass.
Hakim David Sentelle menulis kepada pengadilan bahwa tidak ada bukti bahwa pusat swasta tersebut memiliki kendali atas isi email Holdren hanya karena dia menggunakan sistem email pusat tersebut.
Sentelle mengatakan keputusan tersebut sesuai dengan tujuan undang-undang pencatatan terbuka federal, yang membantu masyarakat memantau apa yang dilakukan pemerintah.
“Jika seorang kepala departemen dapat mencabut hak warga negara untuk mengetahui apa yang dilakukan departemennya hanya demi menyimpan email departemennya di akun domain lain, maka tujuan tersebut tidak akan tercapai,” katanya.