Penghapus Memori: Trik ini membantu Anda melupakan
Baik itu rasa malu di tempat kerja atau kencan yang buruk, setiap orang mempunyai kenangan yang ingin mereka lupakan, dan kini penelitian baru menunjukkan cara untuk melakukan hal tersebut.
Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa mencoba mengalihkan pikiran Anda dari aspek latar belakang ingatan yang kurang jelas adalah kunci untuk melupakan sesuatu dengan sengaja. Aspek latar belakang tersebut mungkin mencakup bau dan suara yang terkait dengan peristiwa aktual yang tidak ingin Anda ingat.
Misalnya, jika Anda ingin melupakan detail percakapan yang baru saja Anda lakukan, “Anda dapat melupakan lagu yang diputar di latar belakang, atau pemikiran terkait kejadian yang terjadi di luar jendela Anda, atau hal semacam itu. print, cetak dari pikiranmu,” kata studi. rekan penulis Jeremy Manning, asisten profesor ilmu psikologi dan otak di Dartmouth College di New Hampshire.
Meskipun para peneliti tidak memeriksa secara spesifik strategi yang digunakan orang-orang dalam penelitian ini untuk mengekspresikan pikiran tertentu secara mental, para peneliti sebelumnya telah menyarankan dua strategi utama yang dapat membantu dalam proses ini, kata Manning. (7 Pikiran yang buruk bagi Anda)
Salah satu strateginya adalah menjernihkan pikiran dan dengan sengaja mencoba untuk tidak memikirkan apa pun, dan strategi lainnya adalah mencoba mengisi pikiran Anda dengan pemikiran tentang sesuatu yang sama sekali berbeda dari apa yang coba dilupakan seseorang. “Jika Anda tidak ingin memikirkan warna biru, Anda malah memikirkan warna hijau, atau merah,” kata Manning kepada Live Science. “Atau, jika kamu tidak ingin memikirkan satu lagu, coba alihkan perhatianmu dengan lagu lain.”
Dalam studi baru tersebut, para peneliti mengamati 25 orang berusia antara 19 dan 34 tahun. Para peneliti memberikan daftar kata-kata kepada peserta untuk dipelajari sambil menunjukkan kepada mereka gambar pemandangan luar ruangan, seperti hutan, gunung, dan pantai. Para peneliti kemudian meminta orang-orang tersebut untuk mencoba mengingat kata-kata dalam daftar tersebut atau melupakannya. Sementara itu, para peneliti memindai otak orang-orang untuk melihat aktivitas otak mereka selama percobaan berlangsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika orang-orang diminta untuk melupakan kata-kata tersebut, mereka mencoba untuk menyingkirkan pemikiran yang terkait dengan gambar yang ditunjukkan kepada mereka dari benak mereka saat mempelajari kata-kata tersebut. “Ini seperti dengan sengaja menyingkirkan pikiran tentang masakan nenek Anda dari benak Anda jika Anda tidak ingin memikirkan nenek Anda saat itu,” kata Manning dalam sebuah pernyataan.
Namun, penghilangan gambar tersebut tidak terjadi ketika orang diminta mengingat kata-katanya, menurut penelitian yang diterbitkan pada 5 Mei di jurnal Psychonomic Bulletin & Review. (Mengapa Anda Lupa: 5 Fakta Aneh Tentang Memori)
Ternyata juga ketika orang-orang diminta untuk melupakan kata-kata tersebut, semakin mereka menjauhkan pikiran mereka dari gambar-gambar tersebut, semakin sedikit kata-kata yang dapat mereka ingat di kemudian hari. Temuan ini menunjukkan bahwa proses tersebut efektif dalam memfasilitasi lupa, kata para peneliti.
Meskipun studi tentang ingatan sering kali berfokus pada bagaimana orang mengingat sesuatu, terkadang melupakan juga bisa bermanfaat, kata Manning. Misalnya, beberapa orang, seperti tentara dengan gangguan stres pascatrauma (PTSD), mungkin ingin melupakan peristiwa traumatis, katanya. “Atau kita mungkin ingin ‘menghilangkan’ informasi usang sehingga kita bisa fokus mempelajari materi baru,” katanya. “Studi kami telah mengidentifikasi satu mekanisme yang mendukung proses ini.”
Tindak lanjuti Agata Blaszczak-Boxe Twitter. Ikuti Sains Langsung @ilmu hidup, Facebook & Google+. Awalnya diterbitkan pada Ilmu Hidup.
Rekomendasi redaksi
Hak Cipta 2016 Ilmu HidupSebuah perusahaan pembelian. Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang.