Perry mengaku tidak bersalah dalam kasus penyalahgunaan kekuasaan
Gubernur Texas Rick Perry telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan bahwa dia menyalahgunakan kekuasaannya dengan ancaman veto yang kontroversial saat dia bersumpah untuk melawan dan “menang” dalam kasus tersebut.
Pengakuan tidak bersalah dimasukkan dalam “kasus pengabaian pengadilan” singkat yang diajukan Selasa malam di pengadilan Travis County.
Gubernur Partai Republik juga menyerahkan diri untuk diproses di kompleks peradilan pada hari Selasa. Gubernur diambil sidik jarinya dan diberi foto mug sebelum berangkat beberapa menit kemudian.
Sebelum memasuki gedung pengadilan, dia berbicara di hadapan massa yang bersorak-sorai.
“Saya di sini hari ini karena saya percaya pada supremasi hukum, dan saya di sini hari ini karena saya melakukan hal yang benar,” kata Perry. “Saya akan memasuki gedung pengadilan ini dengan kepala tegak karena mengetahui bahwa tindakan yang saya ambil tidak hanya sah dan sah, tapi juga benar.”
Langkah ini dilakukan setelah Perry mulai membentuk tim hukum yang kuat untuk membelanya dalam kasus tersebut, yang menurut Perry dan sekutunya bermotif politik. Perry menghadapi dakwaan pemaksaan dan penindasan pejabat dengan ancaman hukuman maksimal 109 tahun penjara.
Dewan juri di Austin, benteng liberal di Texas yang sebagian besar konservatif, mendakwa Perry pada hari Jumat karena mengancam akan memveto pendanaan sebesar $7,5 juta untuk unit integritas publik negara bagian tersebut setelah Rosemary Lehmberg, seorang Demokrat dari jaksa wilayah Travis County, menolak untuk mengundurkan diri setelah penangkapan mengemudi dalam keadaan mabuk. Unit etika bertempat di bawah kantor Lehmberg.
Gubernur dengan tegas mempertahankan hak vetonya dan menyangkal melakukan kesalahan apa pun. Hakim yang mengawasi kasus ini, Bert Richardson dari Partai Republik, memutuskan untuk tidak mengeluarkan surat perintah penangkapan dan malah mengabulkan panggilan hukum sederhana.
Tidak ada seorang pun yang membantah bahwa Perry mempunyai wewenang untuk memveto tindakan yang disahkan oleh Badan Legislatif, namun ancamannya untuk melakukan hal tersebut sebelum tindakan tersebut benar-benar dilaksanakan telah menuai keluhan dari kelompok pengawas yang berhaluan kiri.
Dewan juri bertemu selama berbulan-bulan sebelum menjatuhkan dakwaan, dan pengacara Perry yang bekerja dengan bayaran $450 per jam, David L. Botsford, dibayar dengan dana negara.
Para ajudannya mengatakan kasus ini tidak akan menghalangi Perry untuk mempertahankan jadwalnya yang padat, termasuk kunjungan ke negara bagian utama yang menjadi medan pertempuran presiden, yakni Iowa, New Hampshire, dan South Carolina dalam dua minggu ke depan. Perry juga menyampaikan pidato hari Kamis tentang imigrasi di Heritage Foundation di Washington.
Sidang Perry dijadwalkan pada Jumat pagi, meski seorang perwakilan mengatakan Perry tidak akan hadir.
Casey Stegall dari Fox News dan The Associated Press berkontribusi pada laporan ini.