Pewaris Red Bull ditangkap dalam kasus tabrak lari yang mematikan di Thailand
BANGKOK – Seorang cucu pencipta minuman energi Red Bull telah ditangkap karena mengendarai Ferrari yang menabrak seorang petugas polisi dan menyeret tubuhnya ke jalan Bangkok dalam tabrak lari dini hari, kata polisi, Senin.
Polisi membawa Vorayuth Yoovidhya, 27, untuk diinterogasi setelah mereka menelusuri jejak minyak beberapa blok hingga ke perumahan milik keluarganya di lingkungan kaya di ibu kota Thailand.
Dia menghadapi tuduhan menyebabkan kematian karena mengemudi sembarangan dan menghindari penangkapan polisi, namun dibebaskan dengan jaminan 500.000 baht ($15.900).
Vorayuth mengaku mengendarai mobil sport berwarna abu-abu arang tersebut, namun mengatakan sepeda motor petugas polisi tersebut tiba-tiba memotong bagian depan kendaraannya, Mayor Polisi. Anuchai Lekbamroong, penyelidik utama dalam kasus ini, mengatakan.
Perwira tinggi polisi Bangkok, Letjen. Comronwit Toopgrajank, mengatakan dia mengambil alih penyelidikan setelah seorang polisi berpangkat rendah awalnya mencoba menutupi kejahatan tersebut dengan melaporkan tersangka palsu. Comronwit sendiri memimpin tim petugas untuk menggeledah kompleks mendiang pendiri Red Bull Chaleo Yoovidhaya, salah satu orang terkaya di Thailand, sebelum dia meninggal tahun ini, menyita sebuah Ferrari dengan bemper depan rusak parah dan kaca depan pecah.
Korbannya, Sersan. Mayor Wichean Glanprasert (47) meninggal menjelang fajar saat patroli sepeda motor. Media Thailand melaporkan bahwa mobil tersebut menyeret petugas dan sepeda motornya sejauh beberapa puluh meter (kaki) saat melaju melalui lingkungan tersebut.
Comronwit mengatakan dia memberhentikan petugas polisi yang mencoba melemahkan penyelidikan.
“Seorang polisi tewas. Saya tidak bisa membiarkannya begitu saja. Jika kasus ini dibiarkan begitu saja, saya lebih baik berhenti,” katanya kepada wartawan. “Saya tidak peduli seberapa kuat mereka. Jika saya tidak dapat menemukan orang yang sebenarnya dalam kasus ini, saya akan mengundurkan diri.”
Vorayuth tidak berbicara kepada media, namun pengacara keluarga mengatakan keluarga akan bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.
Keluarga Yoovidhaya menduduki peringkat ke-4 terkaya di Thailand oleh majalah Forbes tahun ini, dengan kekayaan bersih $5,4 miliar. Pencipta Red Bull Chaleo Yoovidhaya meninggal pada bulan Maret di usia 80-an, meninggalkan ahli warisnya berbagai macam bisnis, termasuk saham di merek minuman energi yang populer secara global, rumah sakit, dan real estat.
Keluarga tersebut juga merupakan satu-satunya importir resmi mobil Ferrari di Thailand.