Polisi belum mengungkap motif pembunuhan di toko perhiasan SF
SAN FRANSISCO – Seorang pria bersenjata berlumuran darah yang dicurigai membunuh dua wanita dan melukai serius seorang pria di sebuah toko perhiasan di mal terkenal di San Francisco telah ditahan, namun polisi belum merilis motifnya.
Petugas menemui tersangka pada hari Jumat di luar San Francisco Giftcenter & Jewelrymart di kawasan South of Market yang trendi. Awalnya, petugas tidak yakin apakah pria yang bajunya berlumuran darah itu adalah korban penembakan atau tersangka, kata Kepala Polisi Greg Suhr.
Pria tersebut, yang namanya belum disebutkan, kemudian menembaki petugas saat dia masuk ke sebuah restoran, kata Suhr.
“Tersangka melepaskan beberapa tembakan lagi ke arah petugas dan kemudian, kami yakin, kehabisan amunisi, melemparkan senjatanya ke tanah dan menyerah,” kata Suhr.
Petugas tidak membalas tembakan karena trotoar dipenuhi pembeli dan warga, kata polisi.
Di dalam mal, petugas menemukan dua wanita tewas dan seorang pria terluka akibat tembakan dan tusukan di toko perhiasan Victoga. Seorang wanita tertembak dan yang lainnya menderita “luka akibat senjata tajam,” kata polisi.
Sebuah pistol dan pisau diamankan dari lokasi kejadian.
Saksi mata mengatakan bahwa perempuan tersebut adalah karyawan dan laki-laki tersebut adalah pemilik toko. Nama mereka belum dirilis.
Tersangka dibawa ke rumah sakit setempat karena luka yang tidak mengancam nyawa.
Tim SWAT dan unit K-9 menyapu gedung untuk mencari tersangka tambahan.
“Kami yakin dari video di toko sebelah ada satu tersangka. Kami yakin tersangka itulah yang kami tahan,” kata Suhr.
Polisi tidak yakin dengan hubungan antara tersangka dan korban, kata Suhr, meskipun para saksi mengatakan dia pernah terlihat di dalam gedung sebelumnya. Penyelidik juga berusaha menentukan apakah penembakan hari Jumat itu ada hubungannya dengan perampokan yang gagal.
Mal ini hanya berjarak beberapa blok dari Hall of Justice, yang merupakan lokasi Mahkamah Agung San Francisco, penjara, dan markas besar polisi. Beberapa perusahaan teknologi, termasuk pembuat game online Zynga, juga berada di lingkungan tersebut.
Saksi dan orang yang berada di sekitar berlari mencari perlindungan ketika penembakan dimulai.
“Saya baru saja parkir ketika saya mendengar suara peluru” Pop! Boneka! Pop!” kata Connie Angland dari Los Angeles, yang berjalan ke REI terdekat untuk membeli hadiah untuk ulang tahun ayahnya yang ke-70. “Itu menakutkan.”