Seorang anggota keluarga memamerkan pakaian petani Muslim Mohammad Akhlaq berusia 52 tahun yang berlumuran darah di rumahnya di Bisara, sebuah desa sekitar 45 kilometer (25 mil) tenggara ibu kota India, New Delhi, Rabu, 30 September 2015. Polisi India telah menangkap delapan orang dan sedang mencari dua orang lagi pada hari Rabu setelah penduduk desa diduga memukuli Akhlaq sampai mati dan melukai putranya dengan serius ketika mereka mendengar desas-desus bahwa keluarga tersebut makan daging sapi, sebuah hal yang tabu bagi banyak penduduk India yang mayoritas beragama Hindu. Sejak Perdana Menteri Narendra Modi, seorang nasionalis Hindu, menjabat tahun lalu, umat Hindu garis keras telah menuntut agar India melarang penjualan daging sapi, yang merupakan industri penting bagi banyak komunitas Muslim minoritas dan miskin di India. Di banyak negara bagian di India, penyembelihan sapi dan penjualan daging sapi dibatasi atau dilarang. (Foto AP/Manish Swarup) (Pers Terkait)
Anggota keluarga berduka atas pembunuhan petani Muslim berusia 52 tahun Mohammad Akhlaq di rumahnya di Bisara, sebuah desa sekitar 45 kilometer (25 mil) tenggara ibu kota India, New Delhi, Rabu, 30 September 2015. Polisi India telah menangkap delapan . orang-orang dan mencari dua orang lagi pada hari Rabu setelah penduduk desa diduga memukuli Akhlaq sampai mati dan melukai putranya secara serius ketika mereka mendengar desas-desus bahwa keluarga tersebut makan daging sapi, sebuah hal yang tabu bagi banyak penduduk mayoritas Hindu di India. Sejak Perdana Menteri Narendra Modi, seorang nasionalis Hindu, menjabat tahun lalu, umat Hindu garis keras telah menuntut agar India melarang penjualan daging sapi, yang merupakan industri penting bagi banyak komunitas Muslim minoritas dan miskin di India. Di banyak negara bagian di India, penyembelihan sapi dan penjualan daging sapi dibatasi atau dilarang. (Foto AP/Manish Swarup) (Pers Terkait)
sebelumnya
Anggota keluarga berkumpul di rumah petani Muslim berusia 52 tahun Mohammad Akhlaq setelah dia dibunuh di Bisara, sebuah desa sekitar 45 kilometer (25 mil) tenggara ibu kota India, New Delhi, Rabu, 30 September 2015. Polisi India delapan orang ditangkap dan sedang mencari dua orang lagi pada hari Rabu setelah penduduk desa diduga memukuli Akhlaq sampai mati dan melukai putranya secara serius ketika mereka mendengar desas-desus bahwa keluarga tersebut makan daging sapi, sebuah hal yang tabu bagi banyak penduduk mayoritas Hindu di India. Sejak Perdana Menteri Narendra Modi, seorang nasionalis Hindu, menjabat tahun lalu, umat Hindu garis keras telah menuntut agar India melarang penjualan daging sapi, yang merupakan industri penting bagi banyak komunitas Muslim minoritas dan miskin di India. Di banyak negara bagian di India, penyembelihan sapi dan penjualan daging sapi dibatasi atau dilarang. (Foto AP/Manish Swarup) (Pers Terkait)
KEBERUNTUNGAN, India – Polisi telah menangkap delapan orang di India utara karena diduga memukuli seorang petani Muslim hingga tewas dan melukai putranya secara serius setelah mendengar desas-desus bahwa keluarga tersebut makan daging sapi – sebuah hal yang tabu bagi sebagian besar penduduk India yang mayoritas beragama Hindu.
Hakim Distrik Nagendra Pratap Singh mengatakan sekitar 60 umat Hindu menjadi marah ketika sebuah kuil mengumumkan bahwa keluarga tersebut menyembelih sapi dan menyimpan daging sapi di rumahnya di Bisara, sebuah kota perbatasan di negara bagian Uttar Pradesh.
Singh mengatakan massa menyeret Mohammad Akhlaq, 52 tahun, dan putranya keluar rumah pada Senin malam dan memukuli mereka dengan tongkat dan batu bata. Akhlaq dinyatakan meninggal di rumah sakit terdekat, sedangkan putranya dirawat karena luka serius.
uni togel
Continue Reading