Polisi mengatakan perampokan bukanlah motif penembakan di toko perhiasan San Francisco

Seorang pria bersenjata berlumuran darah yang dicurigai membunuh dua wanita dan melukai seorang pria di sebuah toko perhiasan di sebuah pusat perbelanjaan populer telah mengunjungi toko tersebut setidaknya sekali sebelumnya, dan para penyelidik tidak percaya bahwa perampokan adalah motifnya.

Polisi San Francisco mengidentifikasi tersangka sebagai Barry White, 23 tahun, dari Antiokhia.

White ditangkap setelah dia menembaki petugas pada Jumat sore. Dia menghadapi dua dakwaan pembunuhan dan tujuh dakwaan percobaan pembunuhan, kata polisi dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

Petugas menemuinya di luar San Francisco Giftcenter & Jewelrymart di kawasan South of Market yang trendi. Awalnya petugas tidak yakin apakah pria yang bajunya berlumuran darah itu korban penembakan atau tersangka. Pria itu kemudian menembaki petugas saat dia mundur ke sebuah restoran, menurut polisi.

“Tersangka melepaskan beberapa tembakan lagi ke arah petugas dan kemudian, kami yakin, kehabisan amunisi, melemparkan senjatanya ke tanah dan menyerah,” kata Kepala Polisi Greg Suhr, Jumat.

Petugas tidak membalas tembakan karena trotoar dipadati pembeli dan warga.

Di dalam mal, petugas menemukan dua wanita tewas dan seorang pria terluka akibat tembakan dan tusukan di toko perhiasan Victoga. Seorang wanita ditembak dan yang lainnya ditikam, kata polisi.

Sebuah pistol dan pisau diamankan dari lokasi kejadian. Juru bicara polisi Gordon Shyy mengatakan senapan semi-otomatis ditemukan di kursi belakang mobil White.

Wanita-wanita tersebut diidentifikasi oleh kantor pemeriksa medis kota sebagai Khin Min, 35, dari San Francisco, dan Lina Lim, 51, dari Daly City, yang keduanya bekerja di toko tersebut. Pria yang merupakan pemilik toko itu berada dalam kondisi kritis pada hari Sabtu.

Tersangka, yang diyakini polisi bertindak sendirian, dibawa ke rumah sakit setempat dengan luka yang tidak mengancam nyawa.

Polisi mengatakan White telah melakukan setidaknya satu transaksi bisnis di toko tersebut sebelum serangan hari Jumat.

Mal ini hanya berjarak beberapa blok dari Hall of Justice, yang merupakan lokasi Mahkamah Agung San Francisco, penjara, dan markas besar polisi. Beberapa perusahaan teknologi, termasuk pembuat game online Zynga, juga berada di lingkungan tersebut.

uni togel