Putin melarang protes di Sochi, membatasi akses

MOSKOW (AFP) – Presiden Rusia Vladimir Putin telah melarang protes di Sochi selama Olimpiade Musim Dingin tahun depan dan memerintahkan pembatasan ketat terhadap akses ke kota tersebut, menurut sebuah dekrit yang diterbitkan pada hari Jumat.
Keputusan presiden yang diterbitkan di surat kabar resmi Rossiyskaya Gazeta menetapkan zona khusus di wilayah Sochi “untuk memperkuat keamanan” selama Olimpiade di resor Laut Hitam pada bulan Februari.
Peraturan tersebut menetapkan lokasi Olimpiade, terminal transportasi, dan pos pemeriksaan jalan khusus sebagai “zona terkendali” di mana semua orang dan harta benda akan digeledah.
Dokumen tersebut juga memberlakukan “zona terlarang” yang luas dengan akses terbatas, melarang semua mobil memasuki Sochi kecuali kendaraan tersebut memiliki akreditasi khusus atau milik lokal.
Keputusan tersebut juga melarang demonstrasi publik apa pun yang “tidak terkait dengan penyelenggaraan Olimpiade” di wilayah tersebut pada periode 7 Januari hingga 21 Maret 2014.
Tindakan tersebut segera dikecam oleh para aktivis karena dianggap inkonstitusional dan dapat digunakan untuk membenarkan pembubaran protes oleh polisi.
Dokumen tersebut juga melarang mobil melintasi perbatasan ke wilayah Abkhazia yang dikuasai pemberontak di Georgia, yang terletak beberapa kilometer dari Taman Olimpiade.
Kebijakan “zona larangan bepergian” tidak hanya berdampak pada lokasi Olimpiade, namun juga sebagian besar wilayah Sochi.
Tindakan ketat tersebut segera menimbulkan kecaman, termasuk dari para aktivis gay yang telah merencanakan protes terhadap larangan Rusia terhadap “propaganda gay”, sebuah undang-undang kontroversial yang telah memicu seruan untuk memboikot acara tersebut sama sekali.
“Keputusan presiden mengenai moratorium unjuk rasa di Sochi selama Olimpiade tidak konstitusional,” tulis aktivis gay Nikolai Alexev di Twitter. “Masih akan ada parade kebanggaan kaum gay.”
“Apakah presiden memberlakukan keadaan darurat di Sochi?” tweet pengacara hak asasi manusia Pavel Chikov.
“Keputusan Putin mengubah Sochi-2014 menjadi Moskow-1980,” kata saluran televisi independen Dozhd.
Hal ini mengacu pada tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Olimpiade Musim Panas 1980 di Moskow, ketika akses ke ibu kota dibatasi sementara orang-orang yang dianggap anti-sosial, termasuk mereka yang memiliki catatan kriminal dan pembangkang, dideportasi.
Rusia menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin dari 7 Februari hingga 23 Februari dan Paralimpiade dari 7 Maret hingga 16 Maret. Namun, acara tersebut telah terperosok dalam kontroversi mengenai hak milik, lingkungan hidup, korupsi dan yang terbaru adalah isu hak-hak kaum gay.