Putin mengatakan pemboman di Boston harus mendorong kerja sama keamanan yang lebih erat antara Rusia dan AS
MOSKOW – Pengeboman di Boston seharusnya memacu kerja sama keamanan yang lebih kuat antara Moskow dan Washington, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis, seraya menambahkan bahwa hal tersebut juga menunjukkan kesalahan Barat dalam mendukung militan di Chechnya.
Putin mengatakan bahwa “tragedi ini harus mendorong kita lebih dekat untuk menangkal ancaman bersama, termasuk terorisme, yang merupakan salah satu ancaman terbesar dan paling berbahaya.”
Kedua bersaudara yang dituduh melakukan pengeboman Boston adalah etnis Chechnya yang telah tinggal di AS selama lebih dari satu dekade.
Putin memperingatkan agar tidak mencoba mencari akar tragedi Boston dalam penderitaan yang dialami rakyat Chechnya, khususnya dalam deportasi massal warga Chechnya ke Siberia dan Asia Tengah yang diperintahkan oleh diktator Soviet Joseph Stalin. “Penyebabnya bukan karena etnis atau agama mereka, tapi karena sentimen ekstremis mereka,” katanya.
Berbicara dalam program panggilan telepon tahunan di televisi pemerintah, Putin mengkritik negara-negara Barat karena menolak menyatakan militan Chechnya sebagai teroris dan karena memberikan bantuan politik dan keuangan di masa lalu.
“Saya selalu merasa marah ketika mitra Barat dan media Barat menyebut teroris yang, sebagai pemberontak, melakukan kejahatan brutal dan berdarah di wilayah Rusia,” kata Putin.
AS telah mendesak Kremlin untuk mencari penyelesaian politik di Chechnya dan mengkritik pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pasukan Rusia selama dua perang separatis sejak tahun 1994, yang memicu pemberontakan kelompok Islam yang melanda seluruh wilayah tersebut.
Mereka juga memberikan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut selama puncak pertempuran di sana pada tahun 1990an dan awal tahun 2000an.
Para pejabat Rusia telah berulang kali mengklaim bahwa pemberontak di Chechnya memiliki hubungan dekat dengan al-Qaeda. Mereka mengatakan puluhan pejuang dari negara-negara Arab berdatangan ke wilayah tersebut selama pertempuran di sana, sementara beberapa militan Chechnya pergi berperang di Afghanistan.
Putin mengatakan Barat seharusnya bekerja sama lebih aktif dengan Rusia untuk memerangi terorisme.
“Kami selalu mengatakan bahwa kami tidak boleh membatasi diri pada pernyataan bahwa terorisme merupakan ancaman umum dan harus menjalin kerja sama yang lebih erat,” katanya. “Sekarang kedua penjahat ini telah membuktikan kebenaran tesis kami.”