Romney menuduh Biden ‘menggandakan penyangkalan’

Romney menuduh Biden ‘menggandakan penyangkalan’

CHESTERFIELD, Virginia – Mitt Romney pada hari Jumat memperbarui kritiknya terhadap tanggapan pemerintahan Obama terhadap serangan teroris mematikan di konsulat AS di Libya, dan menuduh Wakil Presiden Biden tidak jujur ​​​​kepada rakyat Amerika.

Calon presiden dari Partai Republik mengatakan Biden “secara langsung bertentangan” dengan kesaksian para pejabat Departemen Luar Negeri selama debat wakil presiden pada Kamis malam, dan mengkritik Wakil Presiden tersebut karena “menggandakan penyangkalannya.”

“Ketika Wakil Presiden Amerika Serikat secara langsung menentang kesaksian, kesaksian di bawah sumpah, dari pejabat Departemen Luar Negeri, maka warga negara Amerika mempunyai hak untuk mengetahui secara pasti apa yang sedang terjadi,” lanjut Romney, mengatakan kepada hadirin bahwa itulah yang sebenarnya ingin dia lakukan.

Tanggapan yang relevan muncul setelah Biden mengatakan kepada moderator bahwa dia tidak mengetahui permintaan pejabat AS di Libya untuk meningkatkan keamanan.

“Kami belum diberitahu bahwa mereka menginginkan keamanan lebih di sana,” kata Biden, sebelum mengulangi pernyataannya untuk menekankan poin tersebut. “Kami tidak tahu mereka menginginkan keamanan lebih.”

Serangan yang terjadi bertepatan dengan peringatan 11 tahun serangan teroris 11 September 2001 itu menyebabkan empat orang tewas, termasuk duta besar AS, Christopher Stevens.

Partai Republik memanfaatkan komentar tersebut dan menunjuk pada kesaksian dua pejabat Departemen Luar Negeri dalam sidang Komite Pengawas DPR pada hari Rabu sebagai bukti bahwa pemerintah mengetahui hal tersebut. Kedua pejabat tersebut mengatakan permintaan untuk meningkatkan keamanan telah ditolak oleh Departemen Luar Negeri, namun mengakui bahwa penambahan tenaga kerja tidak akan memberikan hasil yang berbeda.

Juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengklarifikasi komentar Biden pada hari Jumat, dengan mengatakan bahwa wakil presiden “berbicara langsung untuk dirinya sendiri dan untuk presiden,” dan bahwa orang yang tepat di Departemen Luar Negerilah yang menangani permintaan tersebut, bukan Gedung Putih.

Setelah acara hari Jumat, juru bicara kampanye Obama menuduh mantan gubernur Massachusetts mempolitisasi acara tersebut untuk menggalang suara.

“Mitt Romney telah berulang kali melancarkan serangan politik tanpa mengetahui seluruh faktanya,” kata juru bicara tim kampanye Obama, Lis Smith, dalam sebuah pernyataan. “Rakyat Amerika berhak mendapatkan lebih dari seseorang yang ingin menjadi panglima tertinggi.”

Dalam beberapa hari terakhir, Romney menggunakan insiden di Libya untuk menarik perbedaan tajam antara gagasannya mengenai kebijakan luar negeri dan gagasan presiden. Ia menganjurkan kebijakan luar negeri yang lebih kuat, dan mengatakan bahwa presiden terlalu pasif – hanya bereaksi terhadap kejadian-kejadian dibandingkan membentuknya.

Keluaran SGP Hari Ini