Rouhani: Kekuatan dunia ‘menyerah’ kepada Iran melalui kesepakatan nuklir
Presiden Iran Hassan Rouhani membual di Twitter bahwa Amerika Serikat dan negara-negara besar lainnya telah secara efektif “menyerah” kepada Teheran dengan kesepakatan nuklir yang baru saja disepakati.
“Hubungan kami dengan dunia didasarkan pada kepentingan bangsa Iran. Dalam perjanjian #Jenewa, kekuatan dunia menyerah pada keinginan bangsa Iran,” sebuah tweet dari akun pemimpin Iran mengatakan pada hari Selasa.
Pernyataan kurang ajar tersebut, yang pasti akan membuat marah pihak-pihak di Kongres yang mendorong sanksi tambahan, muncul hanya beberapa hari setelah semua pihak dalam perundingan mengumumkan rincian pelaksanaan perjanjian enam bulan tersebut. Kesepakatan itu menyerukan Iran untuk mulai menghilangkan persediaan uranium yang diperkaya, membatasi kapasitas pengayaan secara keseluruhan dan membuka situs nuklirnya untuk inspeksi lebih lanjut. Sebagai imbalannya, Amerika Serikat dan negara-negara lain akan memberikan keringanan sanksi.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney meremehkan komentar Rouhani ketika ditanya tentang komentar tersebut pada konferensi pers hari Selasa. Dia mengatakan komentar-komentar semacam ini “diharapkan” dan ditujukan kepada “pemirsa domestik” pemerintah mereka.
“Tidak penting apa yang mereka katakan. Yang penting adalah apa yang mereka lakukan,” katanya.
Lebih lanjut tentang ini…
Dalam pernyataan tertulis yang mengumumkan pengaturan terbaru tersebut, Presiden Obama menekankan bahwa keringanan sanksi tersebut bersifat “sederhana”. Dia mengatakan kesepakatan enam bulan tersebut mewakili “kemajuan nyata” menuju kesepakatan jangka panjang.
Namun, pernyataan terbaru Rouhani dapat memicu kekhawatiran di Kongres bahwa Iran kini merasakan berkurangnya tekanan untuk menghormati perjanjian tersebut dan mengupayakan perjanjian yang komprehensif. Puluhan senator AS mendorong rancangan undang-undang baru yang akan memicu sanksi tambahan jika Iran gagal memenuhi kewajibannya – namun Obama dan anggota timnya dengan keras menentang undang-undang tersebut, dan memperingatkan bahwa hal itu dapat menggagalkan perundingan nuklir.
“Saya menghargai peran penting Kongres dalam menjatuhkan sanksi yang diajukan Iran, namun saya juga merasa yakin bahwa ini bukan saat yang tepat untuk menjatuhkan sanksi tambahan yang dapat mengancam seluruh proses negosiasi,” katanya Negara. ungkapnya dalam keterangan tertulis.
“Sekarang bukan waktunya untuk berpolitik. Sekarang adalah waktunya untuk bernegara, demi kepentingan negara kita, kawasan dan dunia.”
Sementara itu, Los Angeles Times melaporkan pada hari Selasa bahwa elemen-elemen kunci dari pengaturan tersebut dimasukkan dalam dokumen “rahasia” yang tidak dipublikasikan. Menurut laporan itu, perjanjian swasta tersebut merinci komisi gabungan yang akan mengawasi implementasi dan “hak” Iran untuk melakukan penelitian nuklir.