Samsung dan Apple setuju untuk membatalkan tuntutan hukum di luar AS

Samsung dan Apple Inc. telah sepakat untuk mengakhiri semua litigasi paten antara satu sama lain di luar AS sebagai langkah mundur dari tiga tahun perselisihan hukum antara dua pembuat ponsel pintar terbesar di dunia.

Namun Samsung Electronics Co mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya dan Apple akan terus mengajukan kasus yang ada di pengadilan AS. Kedua perusahaan belum menandatangani perjanjian lintas lisensi.

“Samsung dan Apple telah sepakat untuk membatalkan semua litigasi antara kedua perusahaan tersebut di luar Amerika Serikat,” kata perusahaan Korea Selatan itu dalam sebuah pernyataan. “Perjanjian ini tidak melibatkan pengaturan perizinan apa pun, dan perusahaan akan terus mengajukan kasus-kasus yang ada di pengadilan AS.”

Pengumuman ini merupakan pengurangan signifikan dalam permusuhan perusahaan setelah bertahun-tahun perselisihan paten mengenai hak kekayaan intelektual untuk desain dan teknologi seluler. Pertarungan hukum terjadi di belasan negara di Asia, Amerika Utara dan Eropa.

Tuntutan hukum dan tindakan hukum lainnya yang dilakukan Samsung dan Apple akan berakhir di negara-negara termasuk Jerman, Inggris, Prancis, Spanyol, Italia, Belanda, Korea Selatan, Jepang, dan Australia.

Kasus paten di AS telah menerima ganti rugi yang lebih besar dibandingkan negara lain. Pada bulan Mei, juri California memberi Apple $119 juta dalam pertarungan paten dengan Samsung. Juri yang sama juga memerintahkan Apple untuk membayar $158.400 kepada Samsung, dan menemukan bahwa Apple melanggar salah satu paten Samsung dalam pembuatan iPhone 4 dan 5. Dalam putusan juri terpisah pada tahun 2012, Samsung diperintahkan untuk membayar Apple $930 juta. Samsung mengajukan banding.

Beberapa analis mengatakan kedua perusahaan pada akhirnya akan mengakhiri hubungan mereka dan menandatangani perjanjian lintas lisensi, mengikuti pola kasus paten yang biasa terjadi di industri teknologi. Sebelumnya ada tanda-tanda bahwa ketegangan antara kedua perusahaan telah mereda. Keduanya sepakat untuk membatalkan pengajuan banding mereka ke Komisi Perdagangan Internasional AS pada bulan Juni.

Namun pada saat lain tampaknya perbedaan tersebut terlalu besar untuk dijembatani. CEO kedua perusahaan dilaporkan bertemu beberapa kali atas rekomendasi hakim AS untuk membahas penyelesaian di luar pengadilan.

Tidak semua hasil dari tindakan paten tersebut merugikan Samsung dan Apple. Sementara kedua pesaingnya saling berhadapan di sana-sini dengan klaim kerusakan dan larangan penjualan pada produk-produk lama, Samsung telah mencapai posisi terdepan di pasar ponsel pintar global selama tiga tahun terakhir.

Serangkaian tuntutan hukum besar atas beberapa gadget paling populer di dunia dimulai pada bulan April 2011 ketika Apple menuduh Samsung, pembuat ponsel Galaxy, meniru iPhone secara membabi buta. Samsung menanggapinya dengan menuntut Apple karena mencuri teknologi selulernya.

slot demo