Semakin banyak tahanan Guantanamo yang kembali ke medan perang, kata sumber

Semakin banyak tahanan Guantanamo yang kembali ke medan perang, kata sumber

Jumlah mantan tahanan Teluk Guantanamo yang kembali ke medan perang telah meningkat secara signifikan sejak musim semi lalu, menurut sumber yang mengetahui perkiraan Pentagon kepada Fox News.

Tiga sumber mengatakan kepada Fox News bahwa persentase tahanan yang dibebaskan dan kembali berperang, atau diduga telah kembali, melonjak menjadi setidaknya 20 persen dalam hitungan terbaru Pentagon, dari 14 persen pada bulan April.

Perkembangan ini terjadi ketika Presiden Obama menunda pemindahan tahanan asal Yaman ke tanah air mereka setelah adanya percobaan pemboman terhadap sebuah penerbangan Detroit pada hari Natal. Cabang al-Qaeda yang berbasis di Yaman mengaku bertanggung jawab atas rencana tersebut.

Namun meski pemerintah terus menghadapi kritik atas rencananya menutup penjara Guantanamo, presiden bersikeras bahwa dia pada akhirnya akan melakukan hal tersebut.

Juru bicara Pentagon Geoff Morrell tidak menyangkal klaim pada hari Rabu bahwa tingkat residivisme telah meningkat, namun menolak berkomentar langsung mengenai angka terbaru tersebut.

“Saya tidak percaya angkanya telah berbalik dengan sendirinya,” katanya.

Sekretaris pers Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan pemerintah akan terus menjadikan keamanan sebagai prioritas saat meninjau status tahanan Guantanamo.

“Kami tidak akan mengambil keputusan apa pun yang kami yakini mengancam keamanan negara,” kata Gibbs.

Residivisme di kalangan mantan narapidana terus meningkat. Persentase bulan April naik dari 11 persen pada penghitungan sebelumnya.

Statistik residivisme tahanan Guantanamo dirahasiakan dan hanya diumumkan secara berkala ke publik. Morrell mengatakan Pentagon sedang berupaya memproses laporan terbaru agar dapat dirilis.

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan kepada Fox News bahwa Pentagon bertanggung jawab atas waktu dikeluarkannya laporan tersebut. Pejabat itu menambahkan bahwa Pentagon tidak memiliki bukti bahwa satu pun dari 42 tahanan yang dibebaskan di bawah pemerintahan Obama telah kembali ke medan perang melawan Amerika atau sekutunya.

“Kami belum menerima informasi yang menunjukkan bahwa tahanan yang dipindahkan oleh pemerintahan ini telah kembali berperang,” kata pejabat senior tersebut kepada Fox News.

Sembilan puluh satu warga Yaman masih berada di fasilitas di Teluk Guantanamo, Kuba. Morrell mengatakan keputusan untuk tidak menampung kembali mereka “mengubah dinamika dan mengubah kalkulus” untuk menutup fasilitas tersebut.

Catherine Herridge dari Fox News berkontribusi pada laporan ini.

togel hk