SodaStream menawarkan 1.000 pekerjaan bagi pengungsi Suriah di fasilitas baru Israel

SodaStream, perusahaan minuman rumahan yang menjadi sasaran para pengkritik Israel, telah menawarkan pekerjaan kepada 1.000 pengungsi Suriah.

Perusahaan pembuat air soda dan minuman ringan tersebut mengatakan akan mempekerjakan para pengungsi untuk bekerja di pabrik barunya di kota Rahat, Israel selatan, menurut laporan tersebut. I24News.tv.

SodaStream dan kota Rahat dapat menampung 1.000 orang atau 200 keluarga, dan “menawarkan mereka kesempatan untuk membangun kehidupan baru di Israel, sambil menunggu persetujuan otoritas Israel,” menurut siaran pers perusahaan.

Pihak berwenang kemungkinan besar tidak akan memberikan persetujuan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sejauh ini menolak semua usulan sebelumnya agar negaranya menerima pengungsi akibat perang saudara di Suriah.

CEO SodaStream Daniel Birnbaum mengatakan proposal tersebut asli dan dirancang untuk menekan pemerintah agar mempertimbangkan kembali posisinya dalam menawarkan suaka kepada pengungsi Suriah.

“Sebagai putra seorang penyintas Holocaust, saya menolak untuk berdiam diri dan menyaksikan tragedi kemanusiaan ini terjadi di seberang perbatasan Suriah,” kata Birnbaum dalam siaran pers perusahaan tersebut. “Sama seperti kita selalu melakukan yang terbaik untuk membantu saudara-saudari Palestina di Tepi Barat, waktunya telah tiba bagi para pemimpin bisnis dan kota setempat untuk mengatasi krisis kemanusiaan Suriah dan mengambil inisiatif untuk membantu mereka yang membutuhkan. Kita tidak bisa berharap politisi kita untuk menanggung seluruh beban pemberian bantuan kepada para pengungsi.”

Walikota Rahat – sebuah kota berpenduduk 55.000 jiwa dan merupakan kota Badui terbesar di dunia – mengatakan bahwa kota tersebut bermitra dengan SodaStream dalam proposal tersebut karena mereka memiliki cita-cita progresif dan menghormati budaya dan tradisi suku.

“Martabat manusia dan keramahtamahan adalah nilai inti dalam budaya kami dan kami tidak akan membiarkan ketidakpedulian terhadap penderitaan orang lain,” kata Walikota Rahat Talal Al-Krenawi, menurut siaran pers. “Pada tahap pertama ini, kami akan dapat menerima 1.000 pengungsi, dan kemudian melalui kerja sama yang berkelanjutan dengan SodaStream, kami berencana untuk membantu lebih banyak lagi. Kami berharap pemerintah kemudian mendukung upaya bersama kami.

SodaStream menjadi berita utama awal tahun ini setelah menjadi sasaran gerakan boikot internasional atas pengoperasian pabrik di Tepi Barat. Perusahaan tersebut mengaku menyediakan lapangan kerja bagi ratusan warga Palestina dan mendorong hidup berdampingan dengan rakyat Israel, namun akhirnya perusahaan tersebut menyerah pada tekanan dan terpaksa menutup fasilitas tersebut.

Klik untuk mengetahui lebih lanjut dari I24 News

Keluaran SDY