Taliban Pakistan Tautan ke bom mobil NYC terlihat

Penyelidik AS dan Pakistan semakin percaya pada hubungan antara tersangka pengeboman Times Square Faisal Shahzad dan Taliban Pakistan, dan seorang pejabat senior Pakistan mengatakan Shahzad diinstruksikan oleh pelatih bom bunuh diri kelompok Islam tersebut.

Jika kaitan ini terverifikasi, hal ini akan menandai perubahan tajam dalam cara Taliban Pakistan – afiliasi Taliban di Afghanistan – dan kelompok jihad terkait di Pakistan mencapai tujuan mereka. Hingga saat ini, mereka fokus pada serangan di Pakistan dan India, bukan di AS

Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut kisah dari blog LiveShots kami.

Selama beberapa bulan terakhir, militer Pakistan telah memerangi Taliban Pakistan dan kelompok terkaitnya, Jaish-e-Mohammed, di wilayah suku Pakistan di Waziristan Selatan, yang berbatasan dengan Afghanistan. Kepemimpinan Taliban Pakistan telah banyak menjadi sasaran serangan rudal dari pesawat tak berawak milik Badan Intelijen Pusat (CIA).

Penyelidik Pakistan juga menyelidiki kemungkinan kaitan Shahzad dengan Jaish-e-Muhammad, kelompok militan Islam terlarang, menyusul penangkapan Tohaid Ahmed dan Mohammed Rehan di Karachi pada hari Selasa. Seorang pejabat senior pemerintah Pakistan mengatakan kedua pria tersebut diyakini memiliki hubungan dengan Jaish. Ahmed melakukan kontak email dengan Shahzad; Rehan membawa Shahzad ke Waziristan Selatan, kata pejabat itu.

Lebih lanjut tentang ini…

Di sana, Shahzad menerima pelatihan bahan peledak di sebuah kamp yang dikelola oleh Qari Hussain, kata pejabat itu. Hussain adalah komandan senior Tehrik-e-Taliban Pakistan, nama resmi Taliban Pakistan, dan melatih pelaku bom bunuh diri, kata pejabat itu. Tn. Hussain juga sepupu Hakimullah Mehsud, pemimpin Taliban Pakistan. Shahzad, 30, mengaku kepada penyelidik bahwa dia menerima pelatihan dari militan di Waziristan, kata para pejabat AS.

Setelah beberapa kali perjalanan ke Pakistan, Shahzad kembali ke AS dengan membawa uang tunai dalam jumlah besar, kata pejabat penegak hukum. “Bukan hal yang aneh bagi imigran untuk pindah dengan membawa banyak uang,” katanya. “Tidak ada apa pun dalam (file imigrasi) miliknya yang menimbulkan tanda bahaya.”

Hussain mengaku bertanggung jawab atas upaya serangan itu dalam pesan audio akhir pekan. Pesannya menyusul video Mehsud, pemimpin Taliban Pakistan, yang memperingatkan gelombang serangan terhadap AS. “Pejuang kami sudah berada di Amerika,” kata Mehsud.

Baca selengkapnya di The Wall Street Journal

SDY Prize