Teknologi baru memberi pilot helikopter AS visi ‘gaya Superman’

Teknologi baru berarti pilot helikopter militer AS akan mendapatkan visi ‘gaya Superman’ untuk membantu mereka mengatasi lingkungan berbahaya.

Salah satu ancaman terbesar terhadap pesawat adalah Degraded Visual Environment atau DVE.

Teknologi baru yang dibuat oleh Honeywell bertujuan untuk mengatasi masalah ini.

Visi Superman memungkinkan dia untuk melihat berbagai hal dan melihat detail yang tinggi. DARPA, Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan, telah memberikan Honeywell kontrak untuk menciptakan teknologi yang memungkinkan pilot helikopter menangani DVE ekstrem dan “Melihat” detail penting. Teknologi ini disebut visi sintetik. Honeywell telah mengembangkan dan mengujinya dengan DARPA selama lebih dari sembilan tahun.

Terkait: Kapal selam tempur tak berawak DARPA merevolusi peperangan laut

Helikopter militer AS seperti UH-60 Black Hawk akan dilengkapi dengan Synthetic Vision Avionics Backbone (SVAB) untuk pengujian.

Ancaman

Ketika jarak pandang berkurang, hal itu dapat menutupi bahaya yang mengintai dalam cuaca buruk seperti hujan, salju, debu, dan kabut. Tantangan ini dapat menyebabkan rendahnya jarak pandang, sehingga sulit untuk mendarat dan terbang.

“Brown out” adalah suatu kondisi yang sering dihadapi pilot militer ketika medan gelap, terutama dalam kondisi gurun seperti yang dialami di Irak dan Afghanistan.

Terkait: Spons berteknologi tinggi dapat menyelamatkan nyawa dalam waktu kurang dari 20 detik

Ketika seorang pilot mendekati zona pendaratan di lingkungan gurun, sering kali timbul ruam berwarna coklat ketika pasir, tanah, dan debu beterbangan. Dalam kondisi brown-out, pilot kehilangan referensi visualnya dengan daratan. Badan pesawat dapat hanyut dan bertabrakan dengan tanah atau bangunan lain yang menyebabkan helikopter mendarat dengan keras atau bahkan terguling.

Bagaimana cara kerjanya?

Teknologi Honeywell memberi pilot tampilan 3D dari zona pendaratan pada tampilan penerbangan mereka. Sistem penglihatan sintetis mengintegrasikan data dari sejumlah sensor modern. Data-data ini digabungkan, diolah dan diterjemahkan menjadi gambaran area sekitar percontohan.

Teknologi ini bertujuan untuk menunjukkan bahaya seperti pesawat lain, kabel telepon, kendaraan dan personel di dekat zona pendaratan, serta medan tak terduga yang tersembunyi oleh debu atau aspek DVE lainnya.

Terkait: Bisakah AS Kerahkan Pasukan ‘Cyborg’?

Pada akhirnya, pilot militer mungkin memiliki penglihatan yang lebih baik sehingga lubang dan parit kecil di sekitar zona pendaratan pun akan terlihat.

Teknologi ini dapat membantu menyelamatkan nyawa serta mengurangi biaya. Penelitian Pentagon memperkirakan kerusakan dan hilangnya pesawat militer AS akibat gangguan penglihatan mencapai ratusan juta dolar.

Banyak perusahaan telah mencoba mencari solusi untuk DVE. Teknologi yang diperuntukkan untuk mengatasi masalah ini termasuk radar gelombang milimeter, radar inframerah, gelombang panjang dan LIDAR, sebuah teknologi survei berbasis laser.

Terkait: Angkatan Udara, Marinir, Tingkatkan Angkatan Udara dengan Kesepakatan Besar Super Hercules

Pesawat militer canggih seperti Chinook model CH 47 F, helikopter serang Apache AH-64 Block III, dan model Black Hawk UH-60 M telah memberikan dukungan yang lebih baik kepada pilot ketika dilengkapi dengan tampilan peta bergerak terbaru dan kontrol penerbangan digital.

Bagaimana cara kerjanya?

Pada fase berikutnya dari program Frekuensi Radio Multifungsi, Honeywell akan memperbarui sistem penglihatan sintetis untuk menggabungkan informasi dari radar Sensor Multifungsi Putar Lanjutan DARPA dengan citra satelit dan basis data medan dan rintangan.

DVE merupakan tantangan besar bagi semua militer, namun dengan teknologi ini, pilot Amerika akan memiliki keuntungan karena dapat beroperasi dengan aman di tempat yang tidak dapat dilakukan oleh pilot lain.

sbobet terpercaya