Veteran kelautan Daniel Penny didakwa atas kematian Jordan Neely di kereta bawah tanah: sumber
Veteran kelautan Daniel Penny didakwa Rabu atas kematian Jordan Neely di kereta bawah tanah New York, kata sumber kepada Fox News.
Penny didakwa dengan masing-masing satu dakwaan pembunuhan karena kelalaian dan pembunuhan tingkat dua atas kematian pria tunawisma itu pada 21 Mei, kata sumber.
Neely, yang menderita penyakit mental dan memiliki sejarah panjang serangan kekerasan terhadap penumpang kereta bawah tanah, menyerbu kereta di stasiun Second Avenue di Manhattan sekitar pukul 14.30, sambil berteriak dan mengancam penumpang.
DANIEL PENNY: VET LAUT YANG DIKENAKAN MENARGETKAN MOTTROUM PIECE MENGINGAT MENGAPA DIA MENYETUJUI
“Di antara perhentian, Anda terjebak di dalam kereta, dan tidak ada tempat untuk pergi. Anda dapat mencoba untuk menjauh, tetapi tidak banyak yang dapat Anda lakukan di dalam mobil yang penuh sesak,” Penny, 24, sebelumnya mengatakan kepada Fox News Digital dalam wawancara eksklusif. “Saya takut. Saya melihat sekeliling, dan saya melihat wanita yang lebih tua dan anak-anak, dan mereka ketakutan setengah mati.”
DONATOR KID ROCK TOP UNTUK PERTAHANAN DANIEL PENNY DI NYC MOTROOM STALKING
Penny mengatakan dalam video yang dirilis oleh pengacaranya bahwa Neely tersandung ke dalam gerbong kereta dan tampaknya menggunakan narkoba.
“Dia melepas jaketnya dan melemparkannya ke orang-orang yang duduk di sebelah saya,” kenang Penny.
“Saya sedang mendengarkan musik saat itu, dan saya mengeluarkan headphone saya untuk mendengar apa yang dia teriakkan,” lanjut mahasiswa tersebut. “Tiga ancaman utama yang dia ulangi berulang kali adalah: ‘Saya akan membunuhmu’, ‘Saya siap dipenjara seumur hidup’ dan ‘Saya siap mati’.”
SAKSI JORDAN NEELY CHOKEHOLD DEATH PANGGILAN DANIEL PENNY SEBUAH ‘PAHLAWAN’
Penny mendekati Neely dari belakang, melingkarkan lengannya di leher Neely dan menyeretnya ke lantai, sementara dua pria lainnya membantu menahannya hingga dia lemas.
Rekaman ponsel diambil hanya sekitar empat menit setelah pertemuan itu setelah Neely sudah tergeletak di lantai, tapi salah satu penumpang terdengar berkata pada Penny, “Kau akan membunuhnya.”
Pemeriksa medis kota memutuskan kematian Neely sebagai pembunuhan karena tekanan pada leher.
Pembunuhan itu memecah belah kota, banyak yang mengecamnya sebagai pembunuh, sementara yang lain memujinya sebagai pahlawan.
KLIK UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI BERITA FOX
Kematian Neely memicu protes di seluruh kota yang memblokir lalu lintas dan menghentikan layanan kereta api.
Penny menghadapi hukuman maksimal lima hingga 15 tahun penjara jika terbukti bersalah atas satu tuduhan pembunuhan tingkat dua.