Wanita Inggris bisa menghadapi kematian akibat perdagangan narkoba di Indonesia
Surabaya (Indonesia) (AFP) – Seorang wanita Inggris telah hadir di pengadilan Indonesia dengan tuduhan memperdagangkan sekitar 1,5 kilogram (tiga pon) sabu, sebuah pelanggaran yang dapat dihukum mati, kata jaksa pada hari Rabu.
Andrea Waldeck (43) ditangkap pada akhir April di sebuah hotel di kota Surabaya di provinsi Jawa Timur, menurut dakwaannya.
Dia tiba di bandara kota itu sehari sebelumnya dari Tiongkok dan diduga berhasil melewati petugas keamanan dengan obat-obatan yang disembunyikan dalam empat paket plastik di celana dalamnya, kata dakwaan.
Dua anggota geng narkoba sedang dalam perjalanan ke hotel untuk mengambil narkoba – namun polisi mengetahui rencana tersebut dan berhasil sampai ke sana terlebih dahulu dan menangkap Waldeck, katanya.
“Terdakwa dapat dijatuhi hukuman mati,” kata jaksa Deddy Agus Oktavianto kepada AFP. Jaksa tidak memperkirakan nilai obat-obatan tersebut.
Sidang dimulai di Pengadilan Negeri Surabaya pada Selasa dan dilanjutkan pekan depan.
Kasusnya muncul setelah nenek asal Inggris Lindsay Sandiford dijatuhi hukuman mati pada bulan Januari setelah dia tertangkap membawa kokain senilai $2,4 juta ke pulau resor Bali di Indonesia.
Dalam kasus terbaru, kedua anggota geng narkoba tersebut ditangkap beberapa hari setelah Waldeck, demikian isi dakwaan. Kasus mereka ditangani secara terpisah.
Waldeck mengklaim bahwa pacarnya di kota Guangzhou, Tiongkok selatan, memintanya untuk menjual narkoba dengan imbalan $5.000, katanya.
Surat dakwaan tersebut mengatakan Waldeck dan para perantaranya “berpartisipasi dalam konspirasi jahat untuk melakukan pelanggaran narkoba” dengan membawa 1,47 kilogram sabu ke dalam negeri.
Tempat tinggalnya tercantum di Guangzhou, dan dikatakan dia berasal dari Rustington, sebuah resor tepi laut di pantai selatan Inggris.
Juru bicara Kedutaan Besar Inggris di Jakarta mengatakan: ???Kami dapat mengkonfirmasi adanya penahanan seorang warga negara Inggris di Surabaya. Kami menawarkan bantuan konsuler.???
Orang asing sering kali didakwa melakukan pelanggaran narkoba di Indonesia, yang memiliki undang-undang anti-narkotika paling ketat di dunia, namun sebagian besar ditangkap di Bali.
Sandiford, 57 tahun, kalah dalam upaya banding di Mahkamah Agung Indonesia bulan lalu.
Dia sekarang memiliki dua peluang lagi untuk membatalkan hukuman mati – peninjauan kembali atas keputusan Mahkamah Agung atau pengampunan presiden.
Namun terpidana mati di Indonesia jarang berhasil mendapatkan keringanan hukuman. Kebanyakan dari mereka menghabiskan waktu bertahun-tahun di penjara sebelum dibawa ke lokasi terpencil pada malam hari dan dieksekusi oleh regu tembak.