Hewan berkantung raksasa pernah menukik turun dari puncak pohon

Sekitar 15 juta tahun yang lalu, gerombolan hewan berkantung seberat 150 pon (70 kilogram) berkeliaran di puncak pohon di hutan hujan Australia, kata para peneliti.

Nimbadon lavarackorum termasuk dalam keluarga marsupial bertubuh besar yang dikenal sebagai diprotodontida yang punah sekitar 11.000 tahun yang lalu. Selama pemerintahan diprotodontida di Australia, mereka berkisar dari makhluk mirip wombat seukuran domba hingga herbivora besar Diprotodonyang tingginya 13 kaki (4 meter) dan beratnya mencapai 6.100 pon (2.800 kg).

Nimbadon berada di ujung kecil spektrum ini, dan mereka hidup pada masa Miosen Tengah (sekitar 16 juta hingga 11,6 juta tahun yang lalu). Hewan berkantung purba ini adalah yang paling terkenal 26 spesimen berbeda ditemukan di dasar gua vertikal di barat laut Queensland, tempat sekelompok dari mereka diyakini tewas akibat terjun. Dalam sebuah studi baru, para peneliti menyelidiki Nimbadon tulang dan membandingkannya dengan spesies lain untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana hewan purba ini hidup.

Para peneliti mengatakan mereka menemukan kesamaan yang mencolok antara keduanya Nimbadon kerangka dan aliran sungai koalatermasuk kaki depan yang kuat, cakar besar dan sendi bahu dan siku yang sangat mobile. Fitur-fitur ini, dikombinasikan dengan Nimbadon tungkai belakang yang pendek, menunjukkan bahwa hewan tersebut memiliki keterampilan memanjat dan menggenggam yang sangat baik dan juga dapat menggunakan lengannya yang panjang dan fleksibel untuk menggantung diri di dahan dan meraih makanan serta penyangga.

Meskipun diprotodontida diperkirakan hidup di tanah, semua ciri ini menunjukkan adanya kehidupan di pepohonan, yang Nimbadon mamalia herbivora terbesar yang pernah hidup di kanopi hutan Australia – sebuah relung ekologi yang kini kosong, kata para peneliti.

“Temuan yang disajikan di sini menunjukkan bahwa kita baru mulai memahami sejauh mana keanekaragaman morfologi dan relung yang ditunjukkan oleh kelompok marsupial Australasia yang penting secara ekologis dan tersebar luas – diprotodontida,” para peneliti menyimpulkan.

Penelitian yang dipimpin oleh tim dari Universitas New South Wales di Sydney ini dipublikasikan secara online di jurnal PLoS ONE pada 21 November.

Ikuti LiveScience di Twitter @ilmu hidup. Kami juga aktif Facebook & Google+.

Hak Cipta 2012 Ilmu HidupSebuah perusahaan TechMediaNetwork. Semua hak dilindungi undang-undang. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang.


judi bola terpercaya